Ternak Sapi Kelompok Sabbil Berkembang Capai 207 Ekor

id ternak sapi, kelompok sabbil, berkembang capai, 207 ekor

Tapung Hilir, (Antarariau.com) - Ternak sapi milik peternak kelompok Sabbil kini jumlahnya telah berlipat dan mencapai 207 ekor dengan lokasi pengembangbiakan di Desa Beringin Lestari dikelola oleh memanfaatkan dana bergulir sebesar Rp1,2 miliar untuk beberapa kelompok.

Data itu diperoleh dari hasil monitoring yang dilakukan Kepala Bagian Ekonomi Pemkab Kampar Sudiarto, Selasa. "Kelompok Peternak Sapi Bali Sabbil ini berjumlah 38 orang, 8 orang adalah alumni P4S tahun 2012," kata Ahmad Basuki, Ketua Kelompok.

Dari jumlah 38 onggota itu, 31 orang sudah mendapatkan dana bergulir senilai Rp1,2 milyar, 7 orang masih harus melengkapi syarat administrasi, "Dari 31 orang anggota yang dana bergulirnya sudah cair itu, 7 orang yang belum membeli ternak, 24 orang anggota lainya juga beternak sapi, 11 orang diantaranya alumni P4S, 8 beternak sapi, 3 orang yang bergerak di sektor perikanan, " kata dia.

Basuki, adalah alumni P4S angkatan ketiga tahun 2012, mendapat pinjaman dana bergulir sebesar Rp50 juta, kemudian dana itu dibelikannya 6 ekor sapi, namun sapi miliknya sendiri sudah ada sebanyak 5 ekor dan berkembang menjadi 16 ekor.

Sedangkan Guswandi adalah angkatan ke-10, pinjaman dana bergulir untuknya sudah cair sebesar Rp60 juta, sudah dibelikan 7 ekor sapi, ia memelihara sapi bersama Suparman, sapi milik mereka berdua dipelihara dalam satu kandang.

Ahmad Basuki menyampaikan bahwa di kelompok Sabbil ini, kekompakan sangat terjaga, bahkan dilakukan arisan kelompok peternak setiap bulan, Rp20 ribu per orang, kegunaannya tidak lain jika ada kebutuhan dari hewan ternak dapat segera diatasi bersama, misalnya terkena penyakit, seperti yang pernah dialami sebelumnya, sebanyak 15 ekor sapi mati dalam sebulan.

Sistem pemeliharaan sapi dilakukan dengan melepas ternak kedalam kebun sawit, kebetulan kebun sawit milik perusahaan, namun koperasi ternak ini sudah menjalin kerjasama dengan pihak perusahaan dalam segi pemenuhan pakan.

"Sapi bisa dilepas di dalam kebun sawit, bahkan pihak perusahaan tidak menyemprot rerumputan yang memang menjadi pakan ternak," ujarnya.

Dari segi keamanan Ahmad Basuki menyampaikan, “Alhamdulillah, sapi kami atau ternak kami tidak pernah hilang, sebab keamanan perusahaan turut mengamankan dan memberikan informasi jika ada hal-hal yang mencurigakan,“ terangnya.