Pemrov Riau terus upayakan cegah penularan PMK ternak sapi

id Pemrov Riau

Pemrov Riau terus upayakan cegah penularan PMK ternak sapi

Rapat Koordinasi Gugus Tugas Provinsi Riau dalam hal penanganan penyebaran penyakit mulut dan kuku terhadap hewan ternak, Selasa (28/6/2022). ANTARA/ HO-Diskominfotik Riau

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau terus menggencarkan sosialisasi terkait pencegahan penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak sapi yang saat mulai menjangkiti ternak di provinsi itu.

"Kasus penyakit mulut-kuku bisa menular dari hewan ke hewan lainnya hanya dengan melalui udara, sehingga data kurva kasus di Riau per-minggunya tergolong cepat mengalami kenaikan," kata Asisten II Setdaprov Riau, M Job Kurniawan di Pekanbaru, Rabu.

Dikatakan, jika masyarakat paham bagaimana penyebaran penyakit mulut dan kuku hewan, maka kasus tersebut bisa ditangani dengan baik.

Selain itu berkaitan dengan Idul Adha, katanya, masyarakat juga perlu memastikan kelayakan hewan untuk dibeli saat menghadapi pelaksanaan ibadah Qurban 1443 H.

"Perlu meningkatkan koordinasi Gugus Tugas Penanganan Penyebaran PMK di Provinsi Riau selain membahas obat-obatan untuk hewan tersebut," katanya.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau Herman, mengungkap menurut data dari Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (SIKHNAS) ada enam Kabupaten yang terdapat kasus PMK di Provinsi Riau yakni Kabupaten Rokan Hulu, Bengkalis, Indragiri Hilir, Siak, Bengkalis, dan Kampar.

"Sesuai data yang diterima hingga saat ini enam Kabupaten tersebut ditemukan kasus terinfeksi dengan total 556 ekor hewan, 2 ekor meninggal, dan 129 ekor yang sudah mengalami pemulihan. Jadi tersisa 425 ekor yang belum sembuh," katanya.

Untuk yang meninggal tersebut bukan karena dipotong paksa, tetapi kondisi sakit yang terlalu parah, Sedangkan ketersediaan vaksin saat ini untuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tersebut sudah diterima oleh Pemprov Riau dari pemerintah pusat berjumlah 7.400 dosis.

Vaksin tersebut diperuntukkan terhadap hewan ternak yang belum kena penyakit, karena hewan yang terinfeksi PMK tentunya diberikan obat, penyuntikan vitamin, pemberian antibiotik, dan penguatan imun.

Sebanyak 7.400 dosis vaksin tersebut telah dibagikan secara bertahap yaitu tahap pertama 3.400 dosis pada 23 Juni dan tahap kedua berjumlah 4.000 dosis vaksin ditanggal 27 Juni 2022 dengan rinciannya, 3.400 dosis vaksin hewan ternak, untuk Kabupaten Siak 500 dosis, Bengkalis 600 dosis, Inhil 400 dosis, Kuansing 800 dosis, UPT DPKH Riau 100 dosis.

Sedangkan, 4.000 dosis vaksin untuk Kabupaten Indragiri Hulu 1.200 dosis, Pelalawan 600 dosis, Kampar 1.000 dosis, Rokan Hilir 600 dosis, Kepulauan Meranti 200 dosis, Kota Pekanbaru 200 dosis serta Kota Dumai 300 dosis.