Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menggencarkan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak Nyamuk) untuk mencegah berkembangnya nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan wabah demam berdarah.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan program ini dilakukan dengan kerja bakti serta pemberian ikan, yang dinilai sangat efektif memakan jentik nyamuk.
"Jadi Pemerintah Kota Kediri melakukan Gertak Nyamuk' ini setiap hari Jumat. Kami juga membawa ikan cupang karena ini sangat efektif memakan jentik nyamuk," kata Wali Kota di Kediri, Jumat.
Ia berharap program ini bisa dilakukan bersama-sama. Seluruh kader jumantikdi setiap kelurahan juga harus lebih aktif memeriksa jentik nyamuk di rumah warga dan terus memberikan edukasi. Dengan itu, diharapkan bisa mencegah perkembangbiakan nyamuk terutama jenis Aedes Aegypti .
"Langkah ini sebagai upaya pencegahan. Jangan sampai ada kejadian luar biasa baru kita bergerak. Kita harus gotong-royong melakukan ini. Saya berharap mudah-mudahan dengan kita bergerak bersama untuk membasmi sarang nyamuk maka tidak ada kejadian demam berdarah. Perhatikan juga air di bawah kulkas dan gantungan baju yang bisa menjadi sarang nyamuk," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dokter Fauzan Adima mengungkapkan sampai dengan saat ini kasus demam berdarah di Kota Kediri tidak banyak. Bila dibandingkan tahun 2021 di bulan yang sama kasusnya menurun sekitar 70 persen.
Ia mengatakan Gertak Nyamuk ini juga diharapkan bisa dilakukan oleh seluruh warga, sebagai uoayamencegah kembang biaknya nyamuk.
"Kami libatkan seluruh elemen yang ada di Kota Kediri untuk melakukan Gertak Nyamuk. Karena percuma kalau tidak dilakukan serentak, hasilnya tentu tidak maksimal. Bulan Januari hingga Februari biasanya menjadi puncak. Untuk itu kita harus terus lakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk," kata dia.
Di Kota Kediri, pada 2020 jumlah kasus warga yang terkena demam berdarah adalah 160 orang dengan satu orang telah meninggal dunia. Sedangkan, pada 2021 jumlah kasus yang diketahui positif demam berdarah adalah 121 orang dan tidak ada laporan warga meninggal dunia.
Program Gertak nyamuk tersebut dilakukan dengan memberikan sosialisasi terkait dengan pentingnya menjaga lingkungan serta pemberian ikan cupang untuk warga. Kegiatan ini dimulai RW 02 Kelurahan Pocanan, Kota Kediri dan diikuti seluruh kelurahan lainnya di kota ini.
Wali Kota Kediri hadir di Kelurahan Pocanan didampingi Asisten Administrasi Umum Kota Kediri Nur Muhyar, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dokter Fauzan Adima, Kepala Puskesmas Balowerti dokter Henry Mulyono, Lurah Pocanan Muhammad, RT, RW dan kader jumantik (juru pemantau jentik).
Berita Lainnya
Pemkot Kediri gandeng toko ritel jual produk UMKM, tentunya ada standar lho..
08 January 2022 20:01 WIB
Ribuan santri jalani isolasi di pesantren
20 June 2020 19:48 WIB
Persik Kediri boyong 22 pemain lawan tuan rumah Persis Solo
22 February 2024 16:25 WIB
Marcelo Rospide belum merasa aman meski Persik Kediri dekat dengan empat besar
12 February 2024 15:26 WIB
Persik Kediri dapat sanksi Rp120 juta dari Komisi Disiplin PSSI
09 January 2024 13:00 WIB
Pendukung Gibran di Kediri deklarasi dukung maju Pemilu Presiden 2024
17 October 2023 12:34 WIB
Leonardo sebut tim Persis Solo fokus bertahan ketika bertandang ke markas Persik Kediri
12 August 2023 14:34 WIB
Pemkab Kediri naikkan bantuan parpol Rp6.000 per suara pada Pemilu 2024
21 September 2022 10:28 WIB