Rengat, (antarariau.com) - Petani di Indragiri Hulu, Provinsi Riau, mnyambut baik program pemerintah memberikan bantuan sapi dalam meningkatkan populasi ternak serta menyediakan daging segar bagi warga setempat, namun perlu transparansi dalam pendistribusiannya.
"Sebagai petani saya sangat bangga dan berterima kasih atas semua perhatian pemerintah tersebut, tetapi saya juga berharap adanya transparansi dalam pendistribusiannya, sehingga yang mendapatkan betul-betul orang yang tepat," kata seorang petani Erwandi (40) di Rengat, Senin.
Dikatakan Erwandi, program pemerintah memberikan bantuan sapi kepada petani sangat tepat karena selama ini kebutuhan daging sapi sangat tinggi di Kabupaten Indragiri Hulu dan di setiap pasar sedikit sekali pedagang menjual daging sapi segar.
Jumlah ternak yang dipotong hanya beberapa ekor saja perhari itu pun sebagian besar didatangkan dari provinsi tetangga.
Dengan adanya ternak sapi yang diprogramkan oleh Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu maupun bantuan Pemerintah Provinsi Riau akan dapat membantu kesulitan masyarakat mendapatkan daging sapi segar. Kebutuhan daging biasanya lebih tinggi menjelang puasa hingga Idul Fitri, tetapi warga bukan saja membutuhkan daging sapi, namun untuk menambah penghasilan keluarga dari peternakan sapi tersebut.
"Berdasarkan Informasi yang kami terima bahwa adanya bantuan Pemerintah Provinsi Riau tentu akan membuat semua pihak merasa bangga dan berkeinginan untuk mendapatkan bantuan tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Riau Patrianov mengungkapkan saat ini Riau baru mampu menyediakan 180 ribu ekor sapi selama setahun. Angka tersebut sangat jauh dari standar swasembada daging secara nasional yang harus mencapai 500 ribu ekor.
Dari 180 ribu sapi tersebut menurut Patrianov, tersebar di seluruh kabupaten/kota. Dua kabupaten mendominasi ternak sapi yakni di Rohul dan Inhu yang mencapai 30 ribu ekor.
Bantuan ternak sapi itu mendapat apresiasi dari warga Indragiri Hulu, namun masyarakat meminta agar semua pihak dalam menyalurkan ternak sapi tersebut dengan transparan dan sesuai aturan.
"Jika program tersebut kurang tepat sasaran tentunya akan merugikan pemerintah sendiri," ucap Erwandi.
Menurut Marwan, Ketua Gabungan LSM Indragiri, mendukung penuh program pemerintah tersebut, akan tetapi kata Marwan sebaiknya diupayakan berkelanjutan dan juga disertai dengan biaya pemeliharaannya, sehingga warga benar-benar merasakan dampak positifnya.
"Tahun 2013, program tersebut akan dipantau pendistribusiannya di Indragiri Hulu, sehingga benar-benar tepat sasaran dan akuntabilitas," harapnya.
Selain itu, terang Marwan, selama berapa tahun ini Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu sendiri telah berupaya maksimal melakukan sharing bantuan ternak sapi untuk masyarakat dan hasilnya sangat bagus, walaupun masih ditemukan sejumlah sapi yang mati dan hilang.
"Lahan untuk memelihara sapi sangat baik dan luas di Kabupaten Indragiri Hulu, sehingga program Pemerintah Provinsi Riau di tahun mendatang menuju swasembada daging terealisasi dengan baik," ujarnya.
Berita Lainnya
Jokowi: Lihat APBN dulu untuk lanjutkan program bantuan pangan setelah Juni
20 March 2024 13:51 WIB
BRK Syariah dan OJK Riau sosialisasi program Kejar dan salurkan bantuan di Ponpes di Meranti
19 February 2024 19:16 WIB
Bapanas sebut program bantuan pangan beras untuk kendalikan harga
01 February 2024 17:01 WIB
Presiden Jokowi nyatakan program bantuan sosial harus diteruskan
09 January 2024 12:05 WIB
BRK Syariah serahkan bantuan Program Kemitraan untuk masjid di Rohul
31 December 2023 15:50 WIB
IIP BUMN Sumbar serahkan bantuan untuk Program BAAS di Labuh Panjang
14 August 2023 16:47 WIB
Riau siapkan Rp25 miliar untuk BOSDA Tahun Ajaran 2023/2024
24 July 2023 21:09 WIB
PT WBL salurkan bantuan program kemitraan di Gunung Sahilan
19 May 2023 11:43 WIB