Riau-Inggris Kelola Sampah Jadi Energi Listrik

id riau-inggris kelola, sampah jadi, energi listrik

Pekanbaru, (antarariau.com) - Pemerintah Provinsi Riau bekerja sama dengan perusahaan asing asal Inggris dalam pengelolaan sampah untuk dijadikan sebagai sumber energi listrik bagi masyarakat setempat.

Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Pemerintah Riau dengan PT The Group of Twenty (G-20) yang juga melibatkan Riau Investment Corp Compani (RIC) itu digelar di salah satu hotel berbintang di Pekanbaru.

Penandatanganan MoU ini dilakukan secara bersama-sama oleh pihak Pemerintah Pekanbaru yang langsung di laksanakan oleh Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT beserta perwakilan PT G-20 Mr. Endru dan pihak RIC yang di saksikan oleh perwakilan Pemerintah Provinsi Riau.

"Permasalahan sampah merupakan permasalahan yang kompleks di seluruh negara di dunia. Akan tetapi, dengan ilmu dan teknologi yang amat canggih sekarang ini, pemanfaatan sampah menjadi sebuah energi merupakan upaya yang justru mampu untuk menyelamatan lingkungan dari permasalahan limbah tersebut," kata Mr. Endru.

Pemamanfaatan sampah rumah tangga dan limbah yang di hasilkan oleh perkebunan sawit, menjadi bahan utama dalam proses pengolahan menajdinya sebagai sumber energi listrik.

Tentunya, kata dia, diawali dengan pengelolaan dasar untuk menjadikannya sebuah bahan baku pemabangkit listrik tenaga sampah.

MoU ini menurut dia, merupakan yang pertamakalinya dilaksankan di indonesia dan akan terus dikembangkan ke sejumlah wilayah lain di Tanah Air.

"Penandatanganan MoU tentang pelaksanaan pembangunan pembangkit tenaga listrik berbasis sampah ini akan berdampak pada perokonomian Riau dan Kota Pekanbaru," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT.

Pembangunan pembangkit tenaga listrik berbasis sampah ini akan segera dilaksakan di Pekanbaru tepatnya bertempat di penampungan akhir (TPA) yang secara bergilir akan dilaksakan juga di TPA seluruh Riau.

"Kerja sama ini akan memberikan dampak ekonomi dan pastinya akan memberikan lapangan kerja cukup banyak kepada masyarak luas di Riau yang hingga sekarang belum bekerja," katanya. (Reindy Rudagi)