Kasad ingatkan dandim harus berani ambil keputusan menyangkut kepentingan rakyat

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,Kasad

Kasad ingatkan dandim harus berani ambil keputusan menyangkut kepentingan rakyat

Tangkapan layar Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman berkomunikasi dengan para Komandan Kodim. (ANTARA/Muhammad Zulfikar)

Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengingatkan komandan kodim (dandim) di Tanah Air harus berani mengambil keputusan, terutama yang menyangkut kepentingan rakyat.

"Seorang pemimpin harus berani mengambil keputusan," kata Kasad mengutip dari kanal YouTube TNI AD di Jakarta, Rabu.

Hal tersebut disampaikan Kasad Jenderal TNI Dudung saat memberikan arahan kepada para dandim se-Indonesia di Markas Besar TNI AD.

Baca juga: Dua prajurit TNI korban penembakan KSB di Suru-suru dievakuasi ke Timika

Dalam arahannya, mantan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) tersebut mengatakan setiap dandim harus bisa membawakan diri dan menghindari kesan sombong di tengah masyarakat.

Hal tersebut juga bertujuan demi menjaga hubungan baik antara personel TNI AD dan kepala daerah serta pemangku kepentingan terkait lainnya di daerah.

Tidak hanya itu, dia juga mendorong agar setiap dandim berani berbicara di hadapan wartawan atau media massa. Adapun tujuannya untuk memberitakan berbagai kegiatan positif yang telah dilakukan.

Baca juga: Kodam XVII/Cenderawasih serahkan 67 kendaraan operasional bantuan Mabes TNI AD

Dengan memberitakan atau menginformasikan berbagai kegiatan tersebut, masyarakat akan lebih tahu tentang apa saja peran personel TNI di daerah.

"Tidak hanya itu, khusus di internal TNI, setiap dandim juga harus senantiasa memperhatikan kesejahteraan anggota dan tidak membuat sebuah kebijakan yang menyulitkan personel," ujar Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jayakarta periode 2020—2021 itu.

Sebagai tambahan informasi, Dudung merupakan lulusan Akademi Militer 1988 dari kecabangan infanteri. Sebelumnya dia menjabat sebagai Pangkostrad setelah menduduki posisi Pangdam Jaya pada tahun 2020 hingga 2021, dan Gubernur Akademi Militer pada tahun 2018 sampai 2020.

Baca juga: Satgas TNI Yonif 403 layani kesehatan ke rumah warga perbatasan RI-Papua Nugini