Bupati Siak naik pitam dengar laporan realisasi anggran OPD-OPD

id siak, bupati siak

Bupati Siak naik pitam dengar laporan realisasi anggran OPD-OPD

Suasana rapat laporan realisasi fisik dan keuangan. (ANTARA/Bayu Agustari Adha)

Siak (ANTARA) - Bupati Siak Alfredri memimpin rapat evaluasi realisasi fisik dan keuangan serta capaian kinerja organisasi perangkat daerah pemerintah setempat tahun anggaran 2021 di Balairung Datuk Empat Suku, Kamis.

Dalam rapat tersebut setiap kepala OPD ataupun yang mewakili menyampaikan realisasinya. Alfedri dalam menanggapi laporan tersebut terlihat tidak cukup puas bahkan khawatir akan naik tensi darahnya mendengar OPD yang realisasi fisiknya tak sampai 70 persen.

Pertama Dinas Kesehatan yang menjadi fokus saat pandemi diingatkannya agar bisa menyerap anggaran. Itu karena realisasi fisik baru 64,86 persen dan realisasi keuangan 54,57 persen.

"Dinkes jangan sampai tak terserap anggaran, tambah tenaga dan peralatan sekarang. Jangan dua minggu Desember baru ditambah," ujarnya.

Selanjutnya masih ada juga OPD yang realisasinya masih di bawah 70 persen yakni Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Realisasi fisiknya 64 persen dan bupati bertanya apa yang membuatnya begitu.

Pihak Disdukcapil menjawab adanya pengadaan tinta yang membuat realisasi belum mencapai 70 persen. Alfedri pun terkejut tinta apa dan dijawab pihak Disdukcapil barang tersebut seharga Rp14 miliar.

Begitu juga Bupati kurang puas dengan dinas pemberdayaan perempuan perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana yang realisasi juga di bawah 70 persen. Puncaknya Alfedri tak puas dengan realisasi Dinas Komunikasi dan Informasi Siak dengan realisasi fisik 64,88 persen dan keuangan 55,85 persen.

Diskominfo yang diwakili sekretaris dinasnya, Walmala menjawab adanya masalah penandatanganan pihak ketiga dan penyelesaian surat pertanggungjawaban. Tapi bupati tak puas karena ingin tahu apa kegiatan yang membuatnya tak mencapai realisasi.

"Itu anggaran Rp16 miliar kegiatan apa yang masalah, yang fisik masih 36 persen lagi. Apa masalahnya? malas juga saya nanti tensi saya naik, kalau ditanya apa bukalah kegiatannya. Sekarang yang di bawah 64 itu apa? Terangkan A B C C, ini bukan rapat sembarang rapat," kesalnya.

Namun setelah itu dia meminta maaf kepada Sekdis tersebut yang disampaikan Alfedri sebagai orang yang mengajarkannya membuat surat dulunya. Dirinya takut kualat tapi untuk kegiatan pemerintahan ini menurutnya harus serius.

"Begini saya becakap tak bagus juga, nanti saya kualat sebab dia tu (Walmala) senior, dulu dia yang mengajarkan saya buat surat,” ujar Alfedri sambil kembali tertawa dan pihak OPD lain pun yang semula tegang dan kembali bergemuruh dengan gelak tawa