Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas meluncurkan strategi nasional menghadapi silver economy atau kondisi di mana orang lanjut usia (lansia) hampir mendominasi pasar Indonesia, melalui Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2021 tentang Strategi Nasional (Stranas) Kelanjutusiaan.
"Indonesia diprediksi menjadi negara dengan silver economy terbesar setelah Tiongkok dan Jepang. Untuk itu, sekarang adalah waktu yang penting untuk mulai mengembangkan berbagai kebijakan multisektor yang lebih efektif, inklusif, dan berkelanjutan agar kita siap menghadapi penuaan penduduk,” ujar Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam sosialisasi Perpres 88/2021, Kamis.
Pada 2020, Bappenas mencatat penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia telah mencapai 26,4 juta jiwa. Jumlah penduduk lansia diperkirakan akan meningkat menjadi 61,4 juta jiwa pada 2045 atau sekitar 20 sampai 25 persen dari total penduduk.
Salah satu strategi Bappenas menghadapi silver economy ialah dengan mendigitalisasi Sistem Informasi Lanjut Usia atau SILANI untuk memperbaharui data, rujukan layanan, dan manajemen khusus bagi lansia.
Bappenas pun menciptakan aplikasi SILANI berbasis website yang telah dapat diunduh dari ponsel android di beberapa wilayah uji coba.
Selain memperbaiki layanan pemerintah untuk lansia, aplikasi ini diharapkan dapat mendorong peningkatan literasi digital lansia yang baru mencapai 46,68 persen pada 2020 kemarin.
Digitalisasi SILANI ini juga diharapkan dapat mempermudah pelaksanaan Layanan Lansia Terintegrasi berdasarkan kajian human factor study sehingga lansia dapat mengurangi kontak fisik agar terhindar dari COVID-19.
“Layanan Lansia Terintegrasi perlu dukungan konkret pemerintah daerah hingga tercermin dalam kebijakan berkelanjutan, penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak lansia.
Dengan Stranas Kelanjutusiaan ini, kita mendorong komitmen lintas stakeholder, baik pemerintah dan swasta di tingkat pusat, daerah, maupun komunitas untuk mensejahterakan lansia kita,” kata Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Bappenas Pungky Sumadi.
Pada 2019, SILANI memulai pendataan lansia di tujuh desa atau kelurahan di Yogyakarta, DKI Jakarta, dan Bali.
“Perlu perbaikan tata kelola pemenuhan hak lanjut usia, dimana digitalisasi layanan membuka pemahaman mendalam bagi lansia sendiri terkait haknya dan akan menjadi peluang bagi pemerintah pusat maupun daerah dalam memberikan pelayanan lansia terintegrasi,” pungkas Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Bappenas Maliki.
Berita Lainnya
Dokter: Lansia hindari minum kopi dan es saat perut kosong di perjalanan
21 May 2024 15:21 WIB
BKKBN Perwakilan Riau dorong pendirian sekolah lansia wujudkan lansia sehat
18 May 2024 19:24 WIB
Kemenag Provinsi Kepri sediakan jalur cepat untuk JCH lansia
15 May 2024 9:42 WIB
Kemenag minta seremonial pelepasan calon jamaah haji jangan terlalu lama, ada lansia
24 April 2024 10:52 WIB
Konsumsi suplemen serat tiap hari bisa tingkatkan kognitif pada lansia
18 March 2024 13:00 WIB
Kualitas hidup lansia pada era modern tentukan Indonesia Emas 2045
09 March 2024 10:55 WIB
Lansia ini tega cabuli tiga bocah di Matraman
28 January 2024 17:14 WIB
Gibran kenalkan program Kartu Indonesia Sehat Lansia ke warga Cempaka Putih
09 December 2023 15:46 WIB