Jakarta (ANTARA) - Kadin Indonesia akan selalu membantu pemerintah mencari jalan untuk memulihkan sektor transportasi dan pergudangan yang saat ini terdampak sangat parah dari pandemi COVID-19.
“Kadin bisa menjadi mitra pemerintah untuk memberikan input, pemikiran, ide-ide yang segar dari sisi Kadin. Intinya agar investasi sektor transportasi kembali menjadi bankable dan atraktif,” kata Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Kadin menyatakan penerapan CHSE dan digital tourism jadi kunci pengembangan wisata
Hal tersebut disampaikan saat Kadin Indonesia menyelenggarakan webinar bertajuk: Strategi Pemulihan Bisnis Transportasi Di Indonesia Melalui Pembiayaan Bank Dan Non Bank.
Sektor transportasi merupakan salah satu sektor yang paling terdampak dari pandemi karena adanya pembatasan pergerakan penduduk untuk memutus mata rantai penularan virus membuat jumlah penumpang sektor transportasi menurun tajam.
Walaupun berat, industri transportasi tetap beroperasi secara terbatas demi menjaga keberlangsungan konektivitas nasional baik untuk penumpang dan barang serta menjaga keberlangsungan perekonomian nasional.
Baca juga: Kadin Inhil serahkan 30 tabung oksigen ke RSUD Puri Husada Tembilahan
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perhubungan yang juga Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (INACA) Denon Prawiraatmadja menyatakan bahwa setidaknya ada tiga poin penting untuk membantu sektor transportasi saat ini.
Pertama adalah relaksasi atau keringanan berbagai cicilan karena banyak operator transportasi yang gagal bayar pada periode April-Oktober 2021 ini karena turunnya jumlah penumpang. "Diharapkan cicilannya diubah menjadi cicilan jangka panjang yang lebih meringankan," katanya.
Kedua, mengembalikan reputasi badan usaha transportasi yang terdampak bisnis sehingga lebih bankable dan atraktif.
Ketiga adalah proteksi dunia usaha secara hukum sehingga pandemi ini tidak menimbulkan dampak yang berkepanjangan dan bisa meringankan beban badan usaha.
Baca juga: Milad ke-53 Kadin Indonesia, Kadin Inhil siapkan 5.328 dosis vaksin untuk masyarakat
“Pembiayaan bank dan non bank ini sebenarnya bukan hal yang baru bagi badan usaha transportasi. Namun untuk kondisi saat ini, diperlukan penyesuaian dari sisi hukum sehingga sesuai dengan aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dapat membantu badan usaha transportasi untuk cepat bangkit setelah pandemi,” ujar Denon.
Negara Indonesia adalah negara kepulauan sehingga sektor transportasi sangat diperlukan untuk menunjang pertumbuhan perekonomian nasional. Untuk itu sektor transportasi harus mendapatkan bantuan yang sesuai agar dapat segera bangkit dan dapat tumbuh setelah pandemi berakhir.
Baca juga: Kadin Inhil serahkan 30 tabung oksigen ke RSUD Puri Husada Tembilahan