Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Paulus meminta Panglima TNI yang baru nanti mengubah konsep pembangunan pertahanan dari Kekuatan Pokok Minimum atau "Miminum Essensial Force" (MEF) menjadi konsep kekuatan ideal dengan melihat hakikat ancaman kekinian.
"Kalau nanti ada tambahan anggaran dengan segala macam prioritas maka konsep MEF diharapkan diubah, tidak hanya bicara MEF namun tentang konsep kekuatan ideal," kata Lodewijk di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa.
Baca juga: Sambut HUT TNI, Pupuk Kaltim salurkan beasiswa putra-putri TNI/Polri yang berprestasi
Dia menilai harus dilihat hakikat ancaman seperti apa sehingga proses pembangunan kekuatan TNI atau pertahanan Indonesia disesuaikan dengan kondisi lingkungan strategis yang ada.
Menurut dia, tidak mungkin ketika negara tetangga sudah menggunakan pesawat tempur F-35 namun Indonesia masih menggunakan pesawat di bawah standar seperti F-5 Tiger.
Baca juga: Presiden Jokowi anugerahkan tanda kehormatan kepada tiga prajurit TNI
"Imbangan daya tempur relatif harus diperhatikan dan harus dibangun dari aspek darat, laut, dan udara sehingga alat utama sistem senjata (alutsista) ada efek gentar pada negara tetangga," ujarnya.
Dia menjelaskan selama ini pembinaan kekuatan pertahanan Indonesia menggunakan konsep MEF yang tiga rencana strategis (renstra) telah dilakukan dan akan berakhir pada tahun 2024.
Baca juga: TNI AL siap mendukung program vaksinasi COVID-19 untuk lansia
Menurut dia, MEF tersebut merupakan strategi pembangunan kekuatan komponen utama menuju ideal padahal semestinya sudah mengarah pada postur ideal.
"Saya harap Panglima TNI baru nanti sudah menyusun konsep, perlu dikaji apakah kembali pada MEF atau ada konsep baru untuk menyusun bangun postur pertahanan TNI," katanya.
Dia berharap Panglima TNI yang baru menyiapkan konsep lebih komprehensif, kekinian, dan mengacu pada 3 Renstra ke depan sehingga bisa 15 tahun atau jangka lebih panjang dengan mengacu pada konsep bernegara HUT Ke-100 Indonesia pada tahun 2045.
Baca juga: Donor Darah HUT ke-76 TNI di Pekanbaru kumpulkan 62.400 cc