Riau alami inflasi sebesar 0,19 persen

id BPS Riau

Riau alami inflasi sebesar 0,19 persen

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Misfaruddin. ANTATA/HO-Humas BPS Riau

Pekanbaru (ANTARA) - Badan Pusat Statistik merilis pada September 2021 Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,19 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,99.

"Inflasi sebesar 0,19 terjadi karena peningkatan hargasepuluh indeks kelompok pengeluaran yaitu kelompok transportasi sebesar 0,40 persen, diikuti kelompok kesehatan 0,38 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Misfaruddin kepada wartawan di Pekanbaru, Jumat.

Bagian dari sepuluh indeks kelompok pengeluaran lainnya penyumbang terjadinya inflasi di Riau adalah kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,36 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,26 persen.

Berikutnya kelompok indeks pengeluaran adalah kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,13 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,12 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,10 persen, kelompok penyediaan makan dan minuman/restoran sebesar 0,09 persen dan lainnya.

"Dari 3 kota IHK di Riau, semua kota mengalami Inflasi yaitu, Kota Pekanbaru mengalami inflasi sebesar 0.19 persen, Kota Dumai sebesar 0,10 persen dan Kota Tembilahan mengalami inflasi sebesar 0,41 persen," kata Misfaruddin lagi.

Sedangkan innflasi tahun kalender (Januari - September) 2021 sebesar 0,79 persen dan inflasi tahun ke tahun (September 2020-September 2021) sebesar 2,25 persen.

"Untuk komoditas yang memberikan andil peningkatan harga pada September 2021, antara lain cabai merah, ayam hidup, minyak goreng, daging ayam ras, sewa rumah, tomat, angkutan udara, ikan serai, tarif air minum pam, dan tarif rumah sakit. Sedangkan satu kelompok lainnya yaitu kelompok pendidikan relatif stabil dibanding bulan sebelumnya," katanya.

Sementara komoditas yang memberikan andil penurunan harga, antara lain telur ayam ras, bawang merah, jengkol, petai, kentang, anggur, kelengkeng, bawang putih, daun seledri dan udang basah.

Akan tetapi dari 24 kota di Sumatera yang menghitung IHK, tercatat 18 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 0,60 persen diikuti oleh Kota Bukittinggi sebesar 0,53 persen dan Kota Tembilahan sebesar 0,41 persen.

Namun deflasi terjadi di enam kota, dengan deflasi tertinggi yaitu di Kota Meulaboh sebesar 0,59 persen, diikuti Kota Lhokseumawe sebesar 0,16 persen dan Kota Gunung Sitoli sebesar 0,13 persen.