Bakal ada tersangka baru "pembunuhan" Briptu Joko..?

id bakal ada, tersangka baru, pembunuhan briptu joko

Bakal ada tersangka baru "pembunuhan" Briptu Joko..?

Pekanbaru (antarariau) - Perwira Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Riau, menyatakan bakal ada tersangka baru untuk kasus percobaan pembunuhan terhadap Briptu Joko beberapa waktu lalu.

"Sejauh ini pendalaman kasus masih terus dilakukan dengan memeriksa saksi-saksi, korban maupun tersangkanya. Kemungkinan bakal ada tersangka lagi," kata Kepala Unit Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Pekanbaru, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Arief Fajar Satria di Pekanbaru, Minggu.

Dari hasil pemeriksaan saksi dan tersangka serta korban sementara ini, demikian Arief, memang terindikasi masih ada tersangka lainnya selain yang delapan orang sebelumnya.

Delapan orang tersangka yang dimaksud Arief, yakni tiga diantaranya merupakan oknum anggota Polri dan empat oknum anggota TNI Angkatan Darat (AD).

Sementara satu lainnya merupakan warga sipil yang diduga sebagai otak pelakunya.

"Lain dari delapan orang itu, bakal ada lagi tersangka lainnya. Namun masih dalam upaya melengkapi bukti-bukti," katanya.

Perwira ini juga mengatakan, untuk para pelaku dari kalangan oknum TNI sebenarnya dari berita acara yang dirangkum ada sebanyak tujuh nama.

Namun semuanya, demikian Arief, diserahkan prosesnya ke pihak Polisi Militer TNI AD, sementara pihaknya akan melakukan upaya proses terhadap oknum Polri dan warga sipil yang terlibat.

"Soal penetapan siapa-siapa yang terlibat dari tujuh orang oknum TNI itu, bukan lagi urusan kami. Namun hal itu tigak akan merubah berita acara yang telah kami susun," katanya.

Sebelumnya pihak Polisi Militer mengakui telah memeriksa sejumlah oknum aparat yang diindikasi terlibat atas kasus percobaan pembunuhan Briptu Joko.

Namun dari tujuh nama yang dimunculkan sebelumnya, PON TNI baru menetapkan keterlibatan tiga oknum diantaranya.

Kasus penganiayaan atau percobaan pembunuhan Briptu Joko terjadi pada Selasa (13/11). Korban berhasil selamat dari kematian setelah nekat menjeburkan diri ke kolam milik warga saat hendak dieksekusi dan dimutilasi oleh para pelaku. ***1*** (T.KR-FZR)