Pekanbaru (ANTARA) - Atlet para-badminton Indonesia asal Riau Leani Ratri Oktila menorehkan prestasi membanggakan di ajang olahraga internasional Paralimpiade Tokyo 2020.
Dua emas dan satu perak disumbangkan Leani Ratri Oktila di ajang yang berlangsung dari 24 Agustus hingga 5 September 2021 tersebut.
Gubernur RiauSyamsuar pun menghubungi Leani Ratri Oktila melalui panggilan video (video call) untuk mengucapkan selamat secara langsung dan mengungkapkan rasa bangganya.
Baca juga: Jokowi videocall dengan Leani Ratri peraih emas asal Kampar
"Kami atas nama Pemerintah Provinsi Riau mengucapkan selamat. Alhamdulillah saya menonton siaran langsungnya. Saya bangga melihat Leani, bisa memborong dua emas dan satu perak. Ini sangat luar biasa. Kami turut bangga dengan prestasi Leani," kata Gubernur Riau Syamsuar, di kediaman di Pekanbaru, Minggu (6/9) malam, melalui panggilan video.
Gubernur Riau mengatakan, kabar dari Negeri Sakura tersebut merupakan kabar yang menggembirakan, sekaligus membanggakan bagi seluruh rakyat Indonesia dan Riau khususnya. Ia berharap agar bisa segera bersilaturahmi dengan Leani Ratri beserta orangtua.
"Semoga sehat selalu, salam hormat kami kepada kedua orangtua Leani. Mudah-mudahan kami bisa berjumpa silaturahmi juga kepada bapak dan ibu (orangtua Leani)," lanjut Syamsuar.
Baca juga: Bupati Kampar dapat "kado" medali emas dari Leani Ratri
Leani Ratri Oktila, perempuan 30 tahun. Lahir di Desa Siabu, Kabupaten Kampar, 6 Mei 1991 silam. Anak dari pasangan Mujiran dan Gina. Ia adalah anak pertama dari 10 orang bersaudara.
Pada percakapan panggilan video itu, Leani menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Riau. Ia juga mengungkapkan, adik kandungnya juga turut memperkuat Riau dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.
"Terimakasih Pak. Adik saya ada juga memperkuat PON di Papua. Cabang Bulu Tangkis juga," kata Leani kepada Gubernur Riau.
Di akhir panggilan video Gubernur Riau kembali mengucapkan terimakasih dan mendoakan kepada atlet Para-badminton andalan tim Merah Putih asal Kampar itu, agar sehat selalu.
"Kami turut bangga, terimakasih. Salam hormat dan salam sukses, semoga sehat selalu. Insya Allah kami tunggu kehadiran Leani di Pekanbaru. Salam untuk orangtua dan teman-teman di sana. Salam olahraga," ujar Syamsuar.
Baca juga: Indonesia raih emas Paralimpiade usai penantian 41 tahun, atlet Kampar turut berperan
Dalam pertandingan final ganda putri SL3-SU5 yang berlangsung di Yoyogi National Stadium, Leani-Khalimatus menang atas pasangan Tiongkok, Cheng Hefang-Ma Huihui. Mereka menang dua gim langsung dengan skor 21-18 dan 21-12.
Kemudian, pada pertandingan final nomor ganda campuran SL3-SU5 di tempat yang sama, Leani Ratri Oktila dan Hary Susanto berhasil mengalahkan wakil Prancis Lucas Mazur-Faustine Noel. Pasangan Indonesia tersebut harus bekerja keras sebelum memastikan medali emas dengan skor 23-21, 21-17.
Saat bertanding di final tunggal putri SL4, ia harus puas dengan medali perak dan merelakan medali emas ke tangan Cheng He Fang dari China. Leani kalah tipis dengan skor 19-21 di gim pertama. Di gim kedua ia mulai bangkit dan bermain lebih tenang sehingga bisa memenangkan game ini dengan skor 21-17.
Lalu, di game terakhir Leani Ratri-Cheng He Fang saling kejar-mengejar skor. Sampai akhirnya, perjuangan emas Leani harus pupus dan merelakannya ke tangan Cheng He Fang.
Baca juga: Gubri apresiasi Leani Ratri raih emas Paralimpiade Tokyo
Baca juga: Leani Ratri nyatakan siap tampil maksimal di tiga nomor para badminton