Jakarta (ANTARA) - Atlet Indonesia untuk Paralimpiade Tokyo mulai menjalani latihan setiap hari guna mematangkan persiapan sebelum pembukaan pesta olahraga penyandang disabilitas terbesar di dunia itu dimulai pada 24 Agustus.
Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Senny Marbun mengatakan sebelum berangkat latihan, seluruh atlet dan ofisial harus terlebih dahulu mengikuti protokol kesehatan yang diterapkan panitia penyelenggara, salah satunya kewajiban menjalani tes PCR setiap harinya.
“Semua harus ikut tes PCR setiap hari karena itu merupakan syarat yang ditetapkan di sini. Puji Tuhan, hingga hari ini semua tes PCR kontingen Indonesia menunjukkan hasil yang negatif,” kata Senny Marbun dalam siaran pers, Minggu.
“Biasanya setelah PCR, baru semua atlet pergi latihan juga dengan mengikuti prokes ketat,” kata Senny menambahkan.
Senny juga mengaku senang dengan fasilitas lengkap yang disediakan tuan rumah dalam mendukung seluruh atlet Para selama di Tokyo.
Berbeda dengan Olimpiade, Paralimpiade Tokyo membutuhkan fasilitas dan sarana yang sedikit berbeda mengingat ada sejumlah atlet yang menggunakan kursi roda atau alat bantu jalan lainnya.
Apresiasi tak hanya disampaikan kepada tuan rumah. NPC Indonesia juga bersyukur karena kontingen Indonesia juga banyak mendapat dukungan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo selama di Negeri Sakura. Senny menyebut bahwa setiap hari selalu ada perwakilan KBRI yang selalu membantu kontingen Indonesia.
Dukungan dari KBRI di Tokyo telah dirasakan sejak kedatangan kloter pertama tim Indonesia sejak di Tokyo. Setibanya di bandara, kontingen langsung disambut oleh Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Tri Purnajaya bersama jajaran.
“Kehadiran pegawai KBRI di sini sangat membantu kami dalam banyak hal. Mereka tiap hari hadir di wisma atlet untuk mendampingi kontingen. Karena mereka juga bisa bahasa Jepang, jadi mereka juga sering menjadi penerjemah bagi kami,” ungkap Senny.
Sebagian besar atlet Indonesia dari beberapa cabang olahraga telah berada di Tokyo untuk tampil di Paralimpiade yang akan berlangsung pada 24 Agustus-5 September.
Hanya atlet para-menembak yang belum tiba di Tokyo. Dua atlet para-menembak, yakni Hanik Puji Astuti dan Bolo Triyanto serta ofisial baru akan bertolak ke Jepang pada Senin (23/8).
Berita Lainnya
Jokowi bertukar kenang-kenangan dengan Leani Ratri Oktila
17 September 2021 18:00 WIB
Presiden Jokowi berikan bonus bagi para atlet dan pelatih Paralimpiade Tokyo 2020
17 September 2021 12:04 WIB
Gubri video call Leani Ratri, peraih dua emas Paralimpiade Tokyo
06 September 2021 11:55 WIB
Jokowi videocall dengan Leani Ratri peraih emas asal Kampar
05 September 2021 19:00 WIB
Hary/Leani raih emas kedua bagi Indonesia di Paralimpiade Tokyo
05 September 2021 13:16 WIB
Karisma Evi mengaku tegang di final lari 100m Paralimpiade
05 September 2021 8:53 WIB
Usai raih emas, atlet Riau ini raih perak para-badminton tunggal putri SL4 Paralimpiade
05 September 2021 8:49 WIB
Menanti dua emas terakhir di Tokyo
05 September 2021 7:34 WIB