Pemindahan ibu kota negara Indonesia membuat penduduk Penajam terus bertambah

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, ibu kota

Pemindahan ibu kota negara Indonesia membuat penduduk Penajam terus bertambah

Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Penajam Paser Utara, Suyanto (ANTARA/Novi Abdi-Bagus Purwa)

Penajam (ANTARA) - Rencana pemindahan ibu kota negara Indonesia dari Jakarta ke sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, membuat penduduk di kabupaten itu terus bertambah.

"Tercatat jumlah penduduk terus bertambah," ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Penajam Paser Utara, Suyanto di Penajam, Kamis.

Baca juga: BRIN dorong integrasi sumber daya iptek untuk bangun ibu kota negara baru

Pertambahan penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2020 terdata mencapai 6.000 jiwa, sehingga tercatat jumlah penduduk sekitar 181.456 jiwa.

Sepanjang 2021 menurut Suyanto, penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara sudah bertambah lagi sebanyak 3.695 jiwa, jumlah penduduk meningkat menjadi 185.151 jiwa.

"Penduduk pindah atau datang ke Kabupaten Penajam Paser Utara itu sekitar 30 sampai 40 persen daripada penduduk yang pindah ke luar yang hanya sekitar 20 persen," jelasnya.

Baca juga: Pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur sebagai langkah revolusioner Jokowi

Sejak ditetapkan sebagai calon ibu kota negara Indonesia yang baru seolah menjadi "magnet" warga pendatang dari berbagai daerah masuk ke Kabupaten Penajam Paser Utara.

Bertambahnya penduduk tersebut kata Suyanto, salah satunya karena banyak warga luar daerah mencoba mencari pekerjaan di wilayah calon ibu kota negara yang baru.

Pertambahan jumlah penduduk lanjut ia, dapat meningkat secara signifikan jika pembangunan infrastruktur ibu kota negara Indonesia yang baru mulai terbangun.

Baca juga: Hari Lingkungan Hidup Sedunia, momen warga ibu kota dukung kampanye transisi energi

Ia menyatakan, arus urbanisasi tidak bisa dibendung sejak sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara ditetapkan sebagai calon ibu kota negara Indonesia yang baru.

Pertambahan penduduk tersebut ungkap Suyanto, juga dapat berpengaruh terhadap jumlah kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Jika jumlah penduduk bertambah mencapai 200.000 jiwa, maka di DPRD akan bertambah 5 kursi menjadi 30 dari sebelumnya 25 kursi," ucapnya.

Baca juga: Kemenhub rancang sistem transportasi modern di ibu kota baru, Kaltim