Jakarta (ANTARA) - Penjualan mobil baru di Inggris turun 29,5 persen ke level terendah pada bulan Juli sejak tahun 1998, lapor Reuters pada Jumat (6/8).
Ambruknya penjualan mobil baru di negara Ratu Elizabeth itu disebabkan pandemi yang membatasi mobilitas masyarakat serta kendala pasokan bahan baku.
Baca juga: Dorong pemulihan pasar otomotif, Mitsubishi Fuso gelar "Gebyar Tengah Tahun"
Meski diler-diler mobil di Inggris tetap dibuka setelah lockdown pada Juli 2020, namun kurangnya pasokan komponen chip semikonduktor turut mempengaruhi produksi mobil dan penjualannya.
Society of Motor Manufacturers and Traders (SMMT) mengungkapkan bahwa pada Juli terdapat pendaftaran mobil baru sebanyak 123.296 unit. Hal itu memaksa mereka merevisi target penjualan setahun penuh menjadi 1,82 juta mobil.
"Beberapa pekan ke depan kami akan melihat perubahan pada kebijakan pembatasan masyarakat yang diharapkan bisa membantu perusahaan-perusahaan di seluruh industri menangani kendala tenaga kerja. Namun kekurangan semikonduktor akan tetap menjadi masalah hingga akhir sisa tahun ini," kata Mike Hawes Kepala Eksekutif SMMT.
Baca juga: Road to Indonesia Modification Expo 2021 Virtual Stage Pekanbaru akan hadir pada 7 Agustus
Baca juga: Suzuki pertahankan posisinya di puncak pasar penjualan mobil di India
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
19 December 2024 16:58 WIB
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB