Ajakan itu disampaikan bupati saat acara pelatihan deteksi dini bagi Pengurus & Anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) tahun 2021 di Auditorium Yopi Arianto, Kamis. "Saya berharap, ada antisipasi dini, jangan mudah terpengaruh," katanya.
Menurutnya, berbagai kemungkinan bisa saja terjadi jika tidak dibentengi dengan ilmu, rasa kewaspadaan diri yang tinggi. Semua itu, pada akhirnya justru merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Perbedaan pilihan dalam Pilkada serentak sudah selesai, saatnya untuk merajut kebersamaan dan sama berjuang untuk kebaikan daerah. Tentunya, menuju Indragiri Hulu yang cemerlang, sejahtera dan berkembang.
Melalui FKDM, yang telah terbentuk, lanjutnya, hendaknya dapat menjadi wadah yang kokoh untuk menjalin komunikasi yang baik dan saling mengingatkan untuk tujuan kebaikan.
FKDM mempunyai peran dan posisi strategis dalam memberikan saran atau masukan sebagai bahan pertimbangan bagi kepala daerah dan unsur pemimpin daerah dalam mengambil keputusan dan kebijakan."Oleh sebab itu, bersatu membangun daerah," ajaknya.
Bupati juga menyebutkan, sejak dua tahun terakhir yang menjadi perhatian bersama yaitu pandemi COVID-19, dan merebaknya berbagai macam aliran yang berkedok agama maupun isu-isu aktual terkait untuk toleransi, radikalisme dan terorisme.
Serta, maraknya peredaran Narkoba di kalangan generasi muda. Untuk itu, menurut Rezita perlu menjadi perhatian bagi semua dalam mengantisipasi dan mengatasi berbagai isu tersebut dengan melakukan upaya dan langkah yang terintegritas melalui FKDM.
