Pekanbaru (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Riau menyampaikan angka kematian Bayi Lima Tahun akibat virus tersebut lebih tinggi jika dibandingkan kelompok anak-anak usia 5-18 tahun yang hanya ada dua kasus.
"Iya, Balita memang rentan, apalagi kalau punya komorbid (penyakit bawaan), ini yang harus diwaspadai," kata Juru Bicara Penanganan Satgas COVID-19 Riau, dr Indra Yovi, Senin.
Hingga saat ini tercatat sudah ada 12 Balita di Riau yang meninggal dunia akibat COVID-19. Maka dari itu tingginya angka kematian pada balita ini harus menjadi perhatian semua pihak.
Hal itu dikarenakan balita memang memiliki imun yang rendah. Sehingga mereka rawan terpapar COVID-19 dan akan sulit ditolong jika balita tersebut memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
Kasus kematian akibat COVID-19 paling tinggi ditemukan pada kelompok usia antara 40-60 tahun. Jumlahnya sudah mencapai 1.034 orang.
Kemudian kelompok usia di atas 60 tahun juga rawan. Sejauh ini sudah ada 811 kasus kematian akibat COVID-19 yang terjadi pada kelompok usia di atas 60 tahun.
Sedangkan untuk kelompok usia 18 sampai 40 tahun ada 181 kasus. Hingga saat ini total angka kematian akibat COVID-19 di Riau mencapai 2.040 kasus.
Baca juga: Wah, kasus konfirmasi COVID-19 di Riau meningkat
Baca juga: Oksigen untuk si pasien COVID-19
Berita Lainnya
14 bocah di Riau meninggal akibat COVID-19
20 July 2021 10:43 WIB
Balita di Meranti yang ikut diisolasi bersama orangtuanya masih negatif COVID-19
16 March 2021 17:29 WIB
Dua balita di Jambi positif corona
02 August 2020 0:28 WIB
Kasus positif COVID-19 di Riau melonjak jadi 166 kasus
23 June 2020 6:23 WIB
Wah, Ancaman hilangnya generasi selama pandemi
31 May 2020 14:42 WIB
Waduh, dua bayi positif COVID-19
20 May 2020 3:58 WIB
Dua balita di Riau positif COVID-19, begini penjelasannya
04 May 2020 11:19 WIB
Balita di Merauke positif corona
01 May 2020 4:30 WIB