Dua balita di Riau positif COVID-19, begini penjelasannya

id covid riau,balita covid,pasien covid,berita riau antara,berita riau terbaru

Dua balita di Riau positif COVID-19, begini penjelasannya

Arsip Foto. Petugas medis memberikan pengarahan kepada seorang keluarga pasien yang baru masuk ruang isolasi instalasi paru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai di Dumai, Riau, Sabtu (7/3/2020). ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/ama.

Pekanbaru (ANTARA) - Dua anak berusia di bawah lima tahun atau balita di Provinsi Riau dikonfirmasi positif terserangCOVID-19 menurut data Dinas Kesehatan Provinsi Riau yang disiarkan Senin (4/5).

Penyebab balita pasien COVID-19 yang ke-29 dan ke-47 tersebut tertular virus coronabelum diketahui pasti, namunbalita pasien ke-47orang tuanya mengikuti pertemuan Tenaga Kesehatan Teladan di Kota Dumai, salah satu klasterpenularan COVID-19 di Riau.

"Orangtuanya hadir di acara Nakes, dilakukan (pemeriksaan)swab hasilnya negatif. Kita belum bisa memastikan dari mana sumber penularan anak tersebut, banyak kemungkinan-kemungkinannya,"kata Juru Bicara PenangananCOVID-19 Indra Yovi.

Balita pasien ke-29 juga berasal dari Dumai. Anak berusia dua tahun itu diduga tertular virus coronadari kakeknya, pasien COVID-19 yang ke-27 asal Kecamatan DumaiKota yang punya riwayat perjalanan dari Bekasi, Provinsi Jawa Barat, salah satu daerah penularan virus corona.

Balita tersebut kini kondisinya stabil dan tidak sebagaimana pasien dewasa, dia boleh ditemani oleh orang tua selama menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit.

Orang tua yang mendampingi pasienCOVID-19 harus mengenakan alat pelindung diri lengkap dan menandatangani surat pernyataan.

“Salah satu dari orangtuanya diizinkan menemani anak tersebut di ruang isolasi tapi tentu dengan perlindungan APD untuk orangtuanya dan pernyataan kalau ada risiko terpapar virus dari anaknya yang dia jaga di ruang isolasi,” kata Indra.

Baca juga: Kondisi balita positif COVID-19 Riau stabil, dan boleh ditemani orangtua

Baca juga: Pasien COVID-19 Riau bertambah jadi 30 orang termasuk satu balita, kok bisa?

Baca juga: Duh, dua balita PDP di Probolinggo meninggal