Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau Syamsuar meminta bupati-wali kota di wilayahnya untuk mengecek ketersediaan atau stok obat dan oksigen untuk membantu upaya penyembuhan pasien COVID-19 sekaligus mengantisipasi ketersediaan obat dan oksigen di Riau benar-benar aman.
"Kamisudah minta rekan-rekan bupati-wali kota untuk mengecek ketersediaan obat dan oksigen supaya jangan sampai persoalan kehabisan oksigen di Jawa beralih ke Riau ," kata Gubri Syamsuar, dalam keteranganya di Pekanbaru, Selasa.
Apalagi saat ini, lanjut Gubri, pihaknya sudah dapat laporan ada dua daerah, yakni Kabupaten Kampar dan Kota Dumai yang memesan obat dengan distributor melalui e-Katalog sampai saat ini belum ada jawaban.
Padahal menurut Gubri, selama ini di Provinsi Riau tidak ada masalah terkait pembelian obat yang dipesan melalui e-Katalog tersebut.
"Selama ini di Riau tidak ada masalah terkait pembelian obat ini. Kok sekarang lama sekali respon distributor padahal pembelian obat ini melalui e-Katalog seharusnya sudah biasanya langsung dikirim," katanya.
Karena itu, Gubri meminta Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Riau untuk menyampaikan persoalan ini kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan.
"Saya sudah pesan ke Kepala Diskes karena kita tahu obat-obatan ini semua dari Jawa. Makanya kita lapor ke atas (pusat), sehingga yang di pusat bisa memberi solusi dengan begitu yang selama ini Riau tidak ada masalah pembelian obat bisa mendapat solusi," katanya.
Berita Lainnya
9.912 napi Riau dapat remisi HUT RI
18 August 2024 6:19 WIB
Presiden Jokowi sebut Blok Rokan masih jadi ladang minyak yang cukup besar
02 June 2024 17:35 WIB
Rombongan protokoler Pemprov Riau kecelakaan, MC tewas di tempat
26 September 2023 21:33 WIB
Kementrian PUPR dan Pemprov Riau bahas pembangunan jembatan Bengkalis-Meranti
18 September 2023 19:38 WIB
Jalur Roro Dumai-Malaka dibahas
17 September 2023 7:12 WIB
Antisipasi Riau terhadap lonjakan harga beras
14 September 2023 6:44 WIB
Riau dorong 70.000 jiwa segera jadi peserta JKN
13 September 2023 8:42 WIB
Pemrov Riau dorong 70.000 jiwa segera jadi peserta JKN
12 September 2023 15:25 WIB