Pekanbaru, (antarariau) - 1.500 siswa SMU dari berbagai sekolah di Pekanbaru yang rencananya akan memeriahkan upacara akbar pembukaan PON Riau berlatih bersama, di halaman Markas Komando Daerah militer 031/Wira Bima, Pekanbaru, Rabu.
"Kami sudah berlatih mulai 19 Juli lalu, agar menjadi sempurna," kata Manajer Produksi, OK Pulsiamitra, kepada wartawan.
Menurut OK yang juga Kepala Taman Budaya Riau, peserta adalah perwakilan dari berbagai sekolah, seperti SMAN 1 Pekanbaru, SMAN 5 Pekanbaru, SMAN 8 Pekanbaru, MAN 2 MODEL Pekanbaru, dan SMAN 9 Pekanbaru.
Latihan diisi dengan menambah kecakapan gerak dan formasi yang diambil dari rentak tari tradisi melayu pada awalnya dilaksanakan di halaman Purna MTQ, dan kemudian berpindah ke Makoremm 031/WB karena sudah harus dijadwalkan lebih intensif, mengingat waktu yang kian mepet.
"Untuk mengejar kesempurnaan penampilan pada 11 September, kami tida menjadwalkan jeda, kecuali pada saat lebaran nanti," kata OK Pulsiamitra.
Menurut OK Pulsiamitra, dalam seminggu para peserta yang mengikuti latihan tersebut hanya diberi kesempatan istirahat pada hari minggu saja.
Persembahan gerak tari kolosal itu dipersiapkan oleh ratusan seniman yang berperan sebagai asisten untuk menerjemahkan arahan sang sutradara, Al Azhar.
Seniman dan budayawan kawakan Riau itu bahu membahu bersama 400 seniman berbagai latar belakang dari 10 sanggar yang ada di kota Pekanbaru, seperti sanggar Laksmana, sanggar Seri Melayu, sanggar Tari Mara, sanggar Balairung, sanggar Malay, sanggar Rentak Budaya dan lainnya.
"Koreografi persembahan pembuka hajatan olahraga nasional itu diciptakan oleh seniman tari, Iwan Irawan, yang menterjemahkan skenario yang disusun oleh sastrawan Riau, Taufik Ikram jamil," kata OK Pulsiamitra.
Manajer Produksi, tak ingin menyiakan waktu karena waktu pementasan hanya tinggal menghitung hari, sementara masih banyak kekurang paduan di sana-sini.
Laporan Jurnalisme Warga : Bakhtura, Siswa MAN 1 Pekanbaru
Ribuan Penari Pembuka PON Terus Berlatih
