Pekanbaru, (antarariau) - Dinas Tenaga Kerja Riau mengimbau perusahaan yang beroperasi dan berdomisili di wilayah itu membayarkan tunjangan hari raya (THR) ke seluruh karyawannya lebih cepat dari batasan akhir yang ditetapkan.
"Batasan akhir pembayaran THR yakni satu minggu sebelum Lebaran, namun kami mengimbau agar perusahaan melakukan pelunasan THR lebih cepat karena kebanyakan masyarakat membutuhkan uang jauh hari sebelum Lebaran," kata Kepala Bidang Hubungan Industrial pada Disnaker Riau, Erwan di Pekanbaru, Jumat.
Ia menyatakan, secara resmi Pemerintah Pusat memang telah menetapkan paling lambat pembayaran tunjangan hari raya yakni tujuh hari sebelum Idul Fitri.
Dengan ketegasan itu, demikian Erwan, maka pihaknya dalam waktu dekat akan menyurati seluruh pemerintah daerah kabupaten/kota yang ada di Riau agar secepatnya pula memberikan surat edaran kesejumlah perusahaan agar membayarkan THR karyawannya lebih cepat.
"Jangan sampai pencairan THR terlambat sehingga menganggu ketentraman masyarakat pegawai perusahaan di Riau dalam merayakan hari besar itu," katanya.
Di lain pihak, Bank Indonesia Wilayah Kerja Pekanbaru menyebutkan bahwa total kebutuhan uang untuk provinsi itu selama Ramadhan dan Idul Fitri 2012 atau Juli hingga Agustus diperkirakan mencapai Rp3,0 triliun atau naik sebesar 11 persen dibandingkan dengan realisasi kebutuhan di tahun sebelumnya.
Untuk realisasi kebutuhan uang tunai selama bulan Ramadhan dan Puasa pada tahun 2011 di Riau, sebelumnya yakni hanya sebesar Rp2,72 triliun.
Untuk kebutuhan uang pecahan besar di Riau diproyeksikan yakni sebesar Rp2,73 triliun, sementara kebutuhan uang pecahan kecil yakni diproyeksikan sebesar Rp17 miliar.
Terkait dengan peningkatan proyeksi kebutuhan uang tersebut, Bank Indonesia (BI) sangat siap untuk melayani kebutuhan masyarakat itu.
Namun jika dikalkulasikan secara nasional, kebutuhan uang selama Ramadhan hingga Idul Fitri ini, diperkirakan Rp89,4 triliun.
Jumlah ini, menurut dia, juga meningkat sekitar Rp9,1 triliun atau sekitar 11,3 persen dibandingkan dengan kebutuhan pada Ramadhan dan Idul Fitri tahun sebelumnya.
Pejabat BI menyatakan, rata-rata kebutuhan uang tersebut merupakan dana salurah THR bagi kebanyakan karyawan yang bekerja di Tanar Air termasuk Riau.
Berita Lainnya
Presiden Jokowi sebut 29 perusahaan Singapura antusias berinvestasi di IKN Nusantara
29 April 2024 13:10 WIB
Pertamina dan perusahaan migas asal Italia Eni SpA teken kerja sama pengelolaan hulu migas
20 April 2024 10:24 WIB
Banyak kesalahan umum saat praktik CSR, Jefry Noer ingatkan perusahaan di Riau
19 April 2024 13:22 WIB
PT NPM tetap garap lahan, warga Olak kembali datangi Kantor Bupati Siak
18 April 2024 19:29 WIB
Kiat-kiat untuk mempersiapkan diri dalam berkarier di perusahaan terbaik
16 April 2024 16:21 WIB
Protes lahan tetap ditanami akasia, warga Olak hadang perusahaan
08 April 2024 19:11 WIB
Hakim vonis bersalah terdakwa perusuh aset perusahaan negara di Kampar
29 March 2024 17:59 WIB
Masyarakat Olak Sungai Mandau tolak lahan 285 ha dikerjasamakan dengan perusahaan
27 March 2024 17:18 WIB