Ekspor CPO Via Dumai Capai 1,4 Juta Ton

Dumai, (antarariau) - Ekspor minyak kelapa sawit mentah atau "crude palm oil" (CPO) melalui Pelabuhan Pelindo I Cabang Dumai, Provinsi Riau, sudah 1,49 juta ton pada tahun ini hingga Juni.

Humas PT Pelindo I Cabang Dumai, Harlem Susanto Purba, Jumat (20/7) mengatakan, realisasi ekspor utama di Pelabuhan Dumai diantaranya 1,49 juta ton CPO, serta 1,62 juta ton turunan CPO seperti RBDO, CPKO, dan RPDPO.

Aktivitas muat dan bongkar antarpulau pun telah sekitar 600 ribu ton.

"Ekspor terbesar tahun ini terjadi pada bulan Januari berkisar 380 ribu ton. Jika dilihat dari realisasi trafik komoditas ini, kami optimitis bisa mencapai target ekspor CPO dan turunannya sebesar 6 juta ton," katanya.

Dijelaskannya, realisasi ekspor CPO dan turunannya hingga Juni 2012 ini dibandingkan tahun 2011, cenderung relatif normal. Sebab, ekspor CPO dan turunan pada 2011 lalu mencapai 6,3 juta ton, yaitu, untuk CPO 4,1 juta ton dan turunan 2,1 juta ton.

Ekspor CPO melalui Pelabuhan Dumai ke berbagai negara di belahan dunia, lanjut Harlem, telah menjadi pendapatan terbesar negara dari sektor pajak ekspor.

Selain itu, juga telah menjadikan pelabuhan Dumai sebagai faktor penentu kebijakan pemerintah pusat menetapkan sebagai daerah yang mendapat dukungan dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

"Komoditas ekspor antara lain CPO dikirim ke Belanda, China, India, Pakistan," katanya.

Sebelumnya, staf pada Pusat Layanan Informasi (PLI) Bea dan Cukai Dumai, Risaldi Abbas menyatakan, realisasi penerimaan pajak dari ekspor CPO per Juni 2012 sebesar Rp4,5 triliun dari target setahun Rp9,07 Triliun.

Penerimaan pajak bea keluar CPO ini diperoleh dari kegiatan operasional perusahaan industri pengolahan minyak kelapa sawit yang beroperasi di sepanjang pantai perairan Dumai.

"Realisasi bea ekspor CPO di wilayah kerja kepabeanan Dumai ini termasuk salah satu yang berkontribusi besar bagi pendapatan terbesar negara," ujarnya, beberapa waktu lalu.