Kupang (ANTARA) - Markas Besar TNI AL mengirimkan lima KRI untuk mendukung penanganan korban bencana alam akibat siklon Seroja yang terjadi di 18 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur.
"Satuan tugas penanggulangan bencana TNI AL dalam hal ini Lantamal VII Kupang, kita didukung oleh pemimpin di Mabes sekarang ada lima KRI," kata Komandan Lantamal VII Kupang Laksamana Pertama TNI IG. Kompiang Aribawa kepada ANTARA di Kupang, Senin.
Ia menyebutkan lima KRI yang diperbantukan untuk penanganan bencana alam di NTT itu antara lain, KRI Ahmad Yani, KRI Oswald Siahan, KRI Makassar yakni KRI rumah sakit, KRI Kambani serta KRI Escolar.
Orang nomor satu di Lantamal VII Kupang itu menambahkan bahwa beberapa KRI justru sebelumnya sudah mulai mendistribusikan bantuan ke korban bencana alam di Lembata dan Adonara.
KRI tersebut adalah KRI Oswald Siahaan dan juga KRI Ahmad Yani yang mendistribusikan bantuan dari Presiden Joko Widodo, bantuan dari istri-istri kabinet serta bantuan dari dharma pertiwi.
"Nah hari ini KRI Ahmad Yani akan berangkat ke Sabu Raijua untuk menyalurkan bantuan yang dikumpulkan di Kota Kupang untuk korban bencana alam banjir bandang di kabupaten itu," ujar dia.
KRI Ahmad Yani sendiri sebelumnya bertolak dari Lembata pada Sabtu (10/4) lalu kemudian tiba di Kupang pada Minggu (11/4) kemarin. Sambil mengisi bahan bahan dan logistik, proses pengangkutan bantuan ke atas KRI dilakukan pada Minggu (11/4) kemarin sehingga pada Senin (12/4) pagi kapal tersebut langsung berolak ke Sabu Raijua.
Proses distribusi bantuan juga akan dilakukan oleh KRI Oswald Siahaan dari Maumere Kabupaten Sikka ke Alor yang juga terkena banjir bandang dampak dari Siklon Seroja.
"Bantuan itu adalah bantuan dari panglima TNI untuk korban bencana alam di daerah itu," ujar dia.
Sementara itu untuk KRI Makassar sendiri sudah bertolak dari Mabes Polri nanti akan ditempatkan sementara Lembata untuk membantu penanganan korban bencana alam yang sakit.
Pewarta: Kornelis Kaha
Berita Lainnya
Sekjen PBB Antonio Guterres serukan diakhirinya siklus pembalasan di Timur Tengah
20 April 2024 13:27 WIB
Korut lakukan uji coba rudal, tingkatkan ketegangan di Semenanjung Korea
20 April 2024 13:19 WIB
BMKG prakirakan cuaca sebagian besar Indonesia berawan
20 April 2024 13:14 WIB
Kemendag dorong produk pertanian Indonesia bisa masuk pasar Australia
20 April 2024 13:03 WIB
Ratusan Ha sawah di Situbondo, Jawa Timur siap panen musim tanam dua
20 April 2024 12:38 WIB
Dee Company resmi merilis trailer film horor "Vina: Sebelum 7 Hari"
20 April 2024 12:32 WIB
Grup band Dewa 19 tampil memukau dalam Soul Intimate Concert 2.0
20 April 2024 12:13 WIB
Moeldoko nilai perjalanan arus mudik dan balik Lebaran 2024 berjalan lancar
20 April 2024 12:04 WIB