Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan anggaran bagi Program Padat Karya Tunai tahun ini mengalami kenaikan sehingga menjadi Rp5,29 triliun.
"Sebagaimana teralokasi dalam DIPA awal Ditjen Cipta Karya sebesar Rp3,36 triliun dan bertambah Rp1,93 triliun sehingga total untuk kegiatan padat karya tunai adalah Rp5,29 triliun," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Diana Kusumastuti dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Program padat karya tunai jalan dan jembatan PUPR serap 109.047 orang
Menurut Diana, melalui alokasi sebesar Rp5,29 triliun maka direncanakan Program Padat Karya Tunai (PKT) tersebut dapat menyerap 219.821 tenaga kerja pada tahun ini.
Dalam paparannya, dia juga merinci untuk Program PKT Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) tahun 2021 semula dialokasikan Rp260 miliar dan kegiatan di 261 lokasi kemudian mendapatkan tambahan alokasi Rp716,6 miliar dan kegiatan di 1.838 lokasi.
Untuk Program PKT Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) tahun ini semula mendapatkan alokasi anggaran Rp540 miliar dan kegiatan di 900 kecamatan, kemudian mendapatkan tambahan Rp360 miliar dan 600 kecamatan.
Sedangkan Program PKT Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) anggaran yang dialokasikan yakni sebesar Rp90 miliar dan kegiatan di 147 lokasi.
Selain itu Program PKT Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS)/ Sanitasi Desa (Sandes)/ Sanitasi Pondok Pesantren - Lembaga Pendidikan Keagamaan semula mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp1,56 triliun dan kegiatan di 5.260 lokasi, namun kemudian mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp596,3 miliar dan kegiatan di 2.000 lokasi pondok pesantren serta 250 lokasi Sandes.
Sedangkan Program PKT Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), semula mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp910 miliar dan kegiatan di 4.390 desa namun kemudian mendapatkan tambahan Rp33 miliar dan 135 desa.
Program PKT untuk kegiatan kontraktual yang dilaksanakan dengan Skema Padat Karya mendapatkan alokasi anggaran Rp224,1 miliar dan kegiatan di 155 lokasi.
Baca juga: Bina Marga PUPR alokasikan Rp6,69 triliun untuk program padat karya tunai
Baca juga: Program padat karya perlu digenjot lagi, untuk dongkrak daya beli masyarakat
Pewarta: Aji Cakti
Berita Lainnya
Atur waktu perjalanan mudik agar anak tidak lelah di jalan
28 March 2024 16:05 WIB
Otoritas AS terus cari 6 orang pekerja yang diduga tewas akibat jembatan ambruk
28 March 2024 16:00 WIB
Bank Indonesia imbau masyarakat menukar rupiah di titik layanan BI dan perbankan
28 March 2024 15:51 WIB
Indonesia undang 44 pemimpin negara untuk hadiri Forum Air Sedunia di Bali
28 March 2024 15:46 WIB
Analis: Rupiah berpeluang menguat terhadap dolas AS seiring imbal hasil SBN kian menarik
28 March 2024 15:38 WIB
KPU pertanyakan AMIN yang baru layangkan keberatan soal Gibran
28 March 2024 15:31 WIB
BOE bakal memproduksi layar 6,1 inci untuk iPhone SE 4
28 March 2024 15:27 WIB
Cinta Laura berusaha untuk tetap produktif selama Ramadhan
28 March 2024 15:17 WIB