Palangka Raya (ANTARA) - Diduga sebanyak 22 warga binaan Rumah Tahanan Klas IIA Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dinyatakan positif COVID-19, akibat transmisi lokal.
Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani membenarkan mengenai adanya dugaan 22 warga binaan di Rutan Klas IIA Palangka Raya terpapar COVID-19.
Baca juga: China dapati satu kasus positif COVID-19 lokal di pekerja medis yang telah divaksin
"Ya, benar ada 22 warga binaan yang terpapar COVID-19 dan diduga juga ada pegawainya yang terpapar," katanya di Palangka Raya, Senin.
Emi belum berani memutuskan bagaimana penanganannya sebab pihak Rutan belum berkoordinasi dengan tim Satgas COVID-19 Kota Palangka Raya.
Kendati dilakukan penanganannya, polanya harus isolasi mandiri dan sampai saat ini pihaknya juga kebingungan tempat untuk isolasi para warga binaan yang terpapar COVID-19 itu.
"Penanganannya bagaimana kami juga masih bingung, mau dikeluarkan tempatnya dimana, apakah polanya dilakukan isolasi mandiri atau bagaimana, dan hal ini juga belum berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat," katanya.
Ia menjelaskan, beberapa waktu lalu ketika ada seorang pegawai Rutan Klas IIA Palangka Raya terpapar virus membahayakan itu, Tim Satgas pernah melakukan sterilisasi beberapa kali agar virus itu tidak menyebar ke warga binaan dan pegawai lainnya.
Dengan adanya kejadian tersebut, pihaknya mau tidak mau menunggu koordinasi dari Rutan, bagaimana baiknya, sehingga puluhan warga binaan yang terpapar COVID-19 dapat diberikan penanganan sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Kami tetap menunggu koordinasi dari pihak yang bersangkutan dan dinas kesehatan, sehingga persoalan ini bisa dicarikan solusinya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Rutan Klas IIA Palangka Raya Suwarto saat dihubungi dan di whatsApp melalui gawai pribadinya, nomor yang bersangkutan tidak aktif.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan dari Rutan Klas IIA Palangka Raya terkait dugaan 22 warga binaan yang terpapar COVID-19.
Berdasarkan pantauan, dalam beberapa ini angka warga yang terpapar COVID-19 cukup tinggi, bahkan kini sekitar 600-an lebih warga yang menjalani perawatan akibat terpapar virus tersebut.
Jajaran Polresta Palangka Raya, Tim Satgas serta berbagai instansi juga bahu membahu terus melakukan upaya pencegahan agar masyarakat tidak terpapar wabah tersebut.
Bahkan sosialisasi terkait protokol kesehatan serta lain sebagainya juga digencarkan pihaknya, semata-mata untuk segera memutus mata rantai wabah yang sudah banyak merenggut nyawa warga Kota Palangka Raya.*
Baca juga: Kamboja laporkan rekor harian kasus COVID-19 saat wabah menyebar
Baca juga: Pakar biomolekuler tegaskan vaksin Sinovac bisa diandalkan tangkal virus corona B117
Pewarta: Kasriadi/Adi Wibowo
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB