Jakarta (ANTARA) - Pakar Biomolekuler Universitas Sriwijaya Prof Yuwono menegaskan vaksin Sinovac yang sedang digunakan di Indonesia bisa diandalkan untuk menangkal virus corona B117 karena mengandung virus utuh.
"Virus utuh artinya reaksinya utuh, sedangkan varian B117 berasal dari mutasi protein S (salah satu bagian virus COVID-19), jadi vaksin Sinovac bisa mengatasi mutasi-mutasi virus COVID-19," kata Prof Yuwono di Palembang, Rabu.
Baca juga: Legislator Inggris: Nilai sistem uji dan lacak COVID-19 belum terbukti efektif
Menurutnya vaksin Sinovac bereaksi ke seluruh tubuh, sehingga reaksi B117 akan langsung diatasi vaksin buatan China itu ketika masuk ke dalam tubuh seseorang sama seperti jika COVID-19 masuk ke dalam tubuh.
Para ahli juga meyakini varian B117 tidak mempengaruhi efektifitas vaksin Sinovac, kata dia.
Kandungan utuh virus di dalam vaksin tidak lepas dari penggunaan teknologi yang dilakukan China, berbeda dengan vaksin Pfizer yang hanya mengandung RNA virus sehingga masih dipertanyakan efektifitasnya
Oleh karena itu ia meminta masyarakat ikut berpartisipasi dalam program vaksinasi COVID-19 yang saat ini telah mencakupi hampir tiga juta orang di Indonesia, selain untuk mencegah B117 juga agar kasus baru COVID-19 bisa terus ditekan.
Seperti kasus aktif COVID-19 di Sumsel yang menunjukkan penurunan hampir 50 persen dalam beberapa pekan terakhir, meskipun belum ada penelitian terkait dampak vaksin dan penurunan kasus namun menurutnya itu sudah kabar baik bagi penanganan COVID-19 di Sumsel.
Selain itu Prof Yuwono mengimbau masyarakat tidak panik menghadapi B117 yang telah terdeteksi masuk ke Indonesia khususnya Sumsel, sebab varian itu tidak lebih berbahaya dari COVID-19.
"Tidak perlu heboh dengan B117, karena kita semua seharusnya sudah dewasa menghadapi informasi-informasi terkait virus, yang penting protokol kesehatannya dilaksanakan dan ditingkatkan lagi," ujar Prof Yuwono yang juga Dirut RS Pusri Palembang.
Meski diduga lebih cepat menular dibanding COVID-19, namun ia menyebut para ahli yakin gejala yang ditimbulkan B117 lebih ringan sehingga proses penyembuhanya juga lebih cepat.
"B117 asalnya dari Inggris, kalau virusnya berbahaya harusnya Liga Inggris sudah ditutup, tapi faktanya tetap jalan, jadi masyarakat fokus saja ke informasi yang baik-baik," kataya menambahkan.
Materi, isi, tanggung jawab penulis. email: jambi@antara.net.id
Baca juga: Menkes Paraguay Mazzoleni nyatakan mundur terkait penanganan COVID-19
Baca juga: WHO ingatkan kepada semua negara: Jangan kendur perangi COVID
Pewarta : Aziz Munajar
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB