Anchorage, Alaska (ANTARA) - Amerika Serikat mengatakan bahwa tindakan China mengancam tatanan global berdasarkan aturan dan bersumpah bahwa Washington juga akan membela teman-temannya.
Pemerintahan Biden memulai pembicaraan tatap muka tingkat tinggi pertamanya dengan saingan utamanya China pada hari Kamis (18/3).
Baca juga: Amerika Serikat telah blokir kementerian Myanmar, bisnis militer untuk berdagang
"Kami tidak mencari konflik, tetapi kami menyambut persaingan yang ketat, dan kami akan selalu membela prinsip-prinsip kami, untuk rakyat kami, dan untuk teman-teman kami," kata penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, pada awal pembicaraan dengan China di Alaska.
Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan kepada diplomat tinggi China, Yang Jiechi, dan Anggota Dewan Negara Wang Yi di Anchorage bahwa pihak AS akan membahas "keprihatinan mendalam" tentang tindakan China di Xinjiang, Hong Kong dan Taiwan, serta serangan dunia maya terhadap Amerika Serikat dan paksaan ekonomi sekutu.
"Setiap tindakan ini mengancam tatanan berbasis aturan yang menjaga stabilitas global," katanya.
Baca juga: Sekolah-sekolah di Amerika Serikat akan buka kembali di tengah pandemi COVID-19
Baca juga: Amerika Serikat kecam kegiatan militer udara China di Laut China Selatan
Sumber : Reuters
Penerjemah: Azis Kurmala
Berita Lainnya
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB
Mengapa tidur menggunakan lensa kontak dapat bahayakan mata, begini penjelasannya
19 December 2024 13:25 WIB
Erick Thohir beberkan hasil transformasi sepak bola Indonesia ke FIFA
19 December 2024 13:18 WIB