Pekanbaru, (antarariau) - Belasan perusahaan yang terdiri atas sektor usaha pulp and paper, sawit dan migas di tujuh kabupaten, mewakili Provinsi Riau pada Pekan Lingkungan Jakarta 14-17 Juni 2012.
"Perusahaan tersebut menampilkan aneka ragam promosi produksi industri tersebut, dengan harapan perusahaan memperoleh nilai yang bagus dalam penilaian perusahaan," kata Sekretaris Badan Lingkungan Hidup Provinsi Riau Mastar Mahad pada ANTARA di Pekanbaru, Senin.
Menurut Mastar, kegiatan yang bakal diikuti belasan perusahaan tersebut bagian dari kegiatan memeriahkan Hari Lingkungan Hidup pada 5 Juni 2012.
Ia mengatakan, Hari Lingkungan Hidup tahun ini dengan tema program terciptanya ekonomi hijau.
"Makna pokok 'ekonomi hijau' adalah pentingnya masyarakat mengubah paradigma dan juga prilaku sehingga kualitas lingkungan hidup yang lebih baik akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia," katanya.
Bahkan beberapa negara di seluruh dunia masih dihantui ancaman krisis global, bahkan masyarakat dunia juga dihadapkan pada persoalan serius terkait dengan degradasi sumber daya alam, energi, lingkungan dan pangan.
Sedangkan pada beberapa negara Eropa kini menghadapi krisis finansial. Sementara posisi Indonesia masih menghadapi tantangan besar dimana model pembangunan ekonomi yang dikembangkan telah menggerakkan pembangunan ekonomi yang mengandalkan pada eksploitasi sumber daya alam.
Hal ini yang menyebabkan pembangunan berkelanjutan yang digagas bersama masih perlu perjuangan dan jalan yang panjang untuk mewujudkannya.
Ekonomi hijau yang dimaksud di sini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan kesetaraan sosial yang juga dimaksudkan untuk mengurangi risiko kerusakan lingkungan.
Karena pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 20 persen pada 2020 dengan upaya sendiri dan sebesar 41 persen dengan bantuan internasional.
Belasan Perusahaan Ikuti Kegiatan Pekan Lingkungan
