Jakarta (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA, Kota Palu, dan Pemprov Sulawesi Tengah memberdayakan warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk bertani melalui program asimilasi kebun.
"Pemberdayaan ini merupakan tindak lanjut dari program asimilasi dari Kementerian Hukum dan HAM, untuk memberdayakan warga binaan pemasyarakatan," ucap Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Palu, Gamal Badri, di Sigi, Sabtu.
Baca juga: Mengolah pekarangan rumah untuk tanaman pangan berkelanjutan saat pandemi COVID-19
Lewat program dan sinergitas itu, puluhan warga binaan Lapas Kelas IIA Palu, diberdayakan untuk mengelola lahan pertanian di Desa Langaleso, Kabupaten Sigi.
Gamal Badri mengemukakan lahan yang digunakan untuk kegiatan pertanian yakni seluas sekitar 10 hektare, ditanami jagung hibrida.
"Lahan ini bukan milik lapas, melainkan dipinjamkan oleh masyarakat," ungkap Gamal.
Selain pemberdayaan warga lapas, kata dia, program tersebut juga untuk menopang upaya pembangunan ketahanan pangan yang diselenggarakan oleh pemerintah.
"Olehnya kami bersinergi dengan Pemerintah Provinsi lewat Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura," sebutnya.
Berkaitan dengan itu Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Provinsi Sulteng Trie Iriany Lamakampali mengemukakan bahwa program yang dilaksanakan oleh Lapas Kelas IIA Palu, sangat memberikan dampak positif terhadap masyarakat.
"Ini satu upaya yang baik, karena kita tidak ingin mereka yang nantinya keluar dari lapas, hanya bertahan dua atau tiga bulan di luar, setelah itu masuk lagi. Olehnya, harus ada pemberdayaan," sebutnya.
Trie mengakui bahwa saat menerima surat dari pihak Lapas Kelas IIA Palu, pihaknya langsung berkreasi agar bisa memberikan bantuan benih jagung hibrida dan mesin pertanian.
"Dari permohonan seluas 10 hektare, kami berupaya membantu dua sampai tiga hektare. Karena, dari sisi perencanaan, sebenarnya sudah lewat. tetapi kami berupaya membantu," ungkapnya.
Trie mengatakan pihaknya akan menopang program tersebut, demi membangun motivasi dan semangat kepada warga binaan lapas, agar warga ketika keluar dari lapas, memiliki lapangan pekerjaan dari sektor pertanian.
Baca juga: Depresi ditolak rujuk, Suwandi gantung diri di kebun karet
Pewarta: Muhammad Hajiji
Berita Lainnya
136 desa di Bengkalis implementasikan Siskeudes-Link melalui CMS BRK Syariah
03 May 2024 17:03 WIB
Pond's gandeng 3 wanita berprestasi untuk kenalkan produk terbarunya
03 May 2024 16:55 WIB
Perang 9 bulan bisa hapus 44 tahun laju pembangunan manusia di Jalur Gaza
03 May 2024 16:39 WIB
Nilai tukar rupiah menguat karena dolar AS lanjut melemah setelah pertemuan FOMC
03 May 2024 16:25 WIB
Flek hitam akibat matahari bisa dicegah dengan menggunakan produk pencerah kulit
03 May 2024 16:21 WIB
Penerbangan dari Bandara Internasional Kertajati ke Singapura dibuka September 2024
03 May 2024 15:52 WIB
Panas ekstrem dapat berdampak besar pada kesehatan mental
03 May 2024 15:39 WIB
Menperin Agus Gumiwang pastikan investasi Apple di RI tetap berjalan
03 May 2024 15:16 WIB