Imigran dua-Tahun Tak Dapatkan Hak-Suaka

id imigran dua-tahun, tak dapatkan hak-suaka

Imigran dua-Tahun Tak Dapatkan Hak-Suaka

Pekanbaru, (AntaraRiau) - Beberapa warga negara (WN) asal Afghanistan dan Pakistan dikabarkan telah lebih dua tahun belum mendapatkan hak suakanya, hingga kini para imigran itu masih menghuni rumah detensi imigrasi (Rudenim) Pekanbaru, Riau.

Hal itu diungkapkan Kepala Rudenim Pekanbaru Firtz Aritonang. Ia yang ditemui ANTARA di kantornya di Pekanbaru, Jumat, mengakui hal tersebut diluar kekuasaannya.

"Ada beberapa orang dari 127 imigran asal negara konflik yang masih tertahan di Rudenim Pekanbaru. Bahkan beberapa diantaranya ada yang sudah lebih dua tahun tak mendapatkan hak suaka politiknya. Hal ini diluar kekuasaan kami," katanya.

Semua ini, demikian Firtz, merupakan kewenangan Lembaga PBB untuk urusan pengungsi yakni, "United Nations High Commissioner for Refugees" (UNHCR).

Selama dua tahun ini, kata dia, entah dimana kendalanya dan nggak jelas alasannya, lembaga PBB ini belum juga mengeluarkan rekomendasi untuk para imigran pemohon suaka politik.

"Bahkan hampir setiap hari, imigran yang lama tidak kunjung mendapatkan suaka politiknya itu bertanya-tanya kepada saya. Saya nggak mau membuat kecewa mereka, untuk itu saya mencoba menghubungi nomor telepon perwakilan UNHCR di depan mereka, toh' selama ini tidak pernah aktif," katanya.

Karena alasan tersebut, demikian Firtz, makanya masih banyak para imigran negara konflik termasuk asal Afghanistan dan Pakistan serta beberapa negara lainnya yang masih saja menetap di Rudenim Pekanbaru.

"Kami tentu sangat khawatir dengan hal yang demikian. Terlebih kapasitas atau daya tampung Rudenim Pekanbaru yang memang terbatas," katanya.

Dia menguraikan, untuk saat ini memang kondisi Rudenim Pekanbaru masih mencukupi untuk menampung para imigran pemohon suaka politik.

Kendati demikian, katanya, jika realisasi pemohon suaka tidak kunjung tuntas, maka lama kelamaan Rudenim juga akan penuh.

"Bayangkan saja, saat ini sudah ada 127 imigran di Rudenim Pekanbaru. Ini artinya, kapasitas hanya tersisa sekitar 61 imigran lagi," katanya.

***3***