Jakarta (ANTARA) - Pihak kepolisian Marseille menahan 18 orang pada Minggu setelah ratusan fan menyerbu tempat latihan klub Olympique Marseille satu hari sebelumnya, demikian Reuters memberitakan.
Sekelompok suporter Ultras berunjuk rasa melawan kepemimpinan klub tersebut menyusul serentetan hasil mengecewakan.
Mereka memaksa masuk ke tempat latihan Commanderie, menyalakan suar dan petasan.
Pertandingan Marseille pada Sabtu petang melawan Stade Rennais ditunda.
Marseille mengutuk tindakan kekerasan yang diperlihatkan kelompok tersebut dan mengatakan aksi mereka telah menimbulkan kerusakan senilai ratusan ribu euro.
Delapan belas orang yang ditahan terkait dengan kekerasan seluruhnya adalah orang dewasa, demikian pernyataan jaksa Dominique Laurent.
Marseille saat ini menghuni peringkat tujuh klasemen Liga Prancis, terpaut 14 poin dari pemuncak sementara Olympique Lyonnais dan gagal lolos dari fase grup Liga Champions musim ini.