Tembilahan (ANTARA) - Beroperasinya bandara perintis Tempuling disambut baik oleh para pelaku Usaha Kecil Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.
Pemilik Nyiur Oleh-Oleh Tembilahan, Ade Suriyansyah, di Tembilahan, Sabtu, mengatakankeberadaan Susi Air yang merupakan satu-satunya maskapai sangat berdampak besar bagi UMKM yang ada di Inhil.
“Mudah-mudahan dengan adanya maskapai penerbangan perintis ini bisa dijadikan jalan buat kita para pelaku UMKM untuk mempromosikan dan memasarkan produk lokal ke tamu-tamu yang datang ke Inhil,” sebutnya.
Ia juga berharap, maskapai yang beroperasi di Inhil bisa menyiapkan kargo untuk pengiriman barang agar lebih cepat sampai ke pelanggan.
“Kalau perlu ada maskapai yang menyediakan kargo untuk pengiriman barang ke Tembilahan biar cepat sampai ke tujuan, kalau memakai perjalanan mobilkan lama,” tururnya.
Selain itu, dengan adanya maskapai ini masyarakat Inhil bisa mempercepat berurusan ke luar daerah.
Di samping itu, Pendamping Lokal Desa Kemendes PDTT RI ini mengharapkan penerbangan bisa dilakukan dua kali dalam seminggu. Karena menurutnya, respon masyarakat akan keberadaan maskapai ini sangat bagus.
“Diharapkan jangan sekali seminggu saja operasinya, kalau perlu seminggu dua kali. Karena respon kawan-kawan di media sosial sangat bagus sekali dengan adanya Maskapai Susi Air rute Tembilahan - Pekanbaru. Bahkan ada yang menyarankan untuk rute Tembilahan - Batam,” bebernya.
Baca juga: Bandara Tempuling terus layani penerbangan meski hanya ada satu maskapai
Selain itu dengan beroperasinya Bandar Tempuling bisa menciptakan lapangan kerja baru.
Sementara itu, pengusaha arang dan kopra Tembilahan, Ariansyah Doni mengatakan dengan terus beroperasinya bandara Tempuling ini tentunya akan berdampak pada perekonomian masyarakat Inhil.
“Tentunya dengan beroperasinya bandara ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat dengan datangnya investor ke Tembilahan. Yang tadinya mungkin investor malas ke Tembilahan karena akses jalan yang jauh, sekarang sudah mudah ke Tembilahan karena tidak perlu makan waktu lama lagi. Yang tadinya tujuh sampai delapan jam, sekarang hanya satu jam, dan tentunya investor tidak enggan datang ke Tembilahan,” kata pengurus HIPMI Inhil ini.
Dia berharap pembelian tiket pesawat ini bisa dilakukan secara online sehingga memudahkan masyarakat.
“Kalau bisa pembelian pembelian tiketnya secara online, sekarang hanya melalui Dishub. Jadi tolong sediakan penjualan tiket yang mudah,” tururnya.
Tidak itu saja, dia meminta jadwal penerbangan dari Pekanbaru - Tembilahan dan Tembilahan - Pekanbaru untuk ditambah.
Selain itu, ia juga meminta pemerintah daerah untuk membersihkan akses jalan menuju bandara Tempuling yang kini semak belukar.
“Harapan ke pemerintah agar jalan menuju ke bandara untuk dibersihkan karena kondisi saat ini semak belukar. Dan tentunya ini akan membuat orang takut ke datang ke bandara,” harapnya.
Baca juga: Dua rumah di Tempuling Inhil hanyut ke sungai
Baca juga: Sering didesak pacar menikah, pria di Inhil bunuh diri
Berita Lainnya
Pemkab Inhil akan serahkan aset bandara Tempuling ke Kemenhub
19 November 2022 16:32 WIB
Bandara Tempuling terus layani penerbangan meski hanya ada satu maskapai
29 January 2021 12:14 WIB
Bandara Tempuling Jadi Pedoman Pemkab Meranti
13 March 2015 19:40 WIB
Bandara Tempuling Indragiri Hilir Masih Sepi
12 February 2015 20:42 WIB
Pemanfaatan Bandara Tempuling Inhil Minim
02 February 2015 21:43 WIB
Bandara Tempuling Segera Dioperasikan Pemkab Inhil
07 September 2014 21:29 WIB
Persiapan Bandara Tempuling Masuki Tahap Lelang Navigasi
11 August 2010 18:42 WIB
BRK Syariah serahkan dua unit ambulans untuk Puskesmas Tembilahan Kota dan Benteng
30 November 2024 10:42 WIB