Dumai, (AntaraRiau) - Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Kota Dumai, Propinsi Riau, bakal menertibkan baliho bakal calon Gubernur Riau yang terpajang di sejumlah papan reklame tengah kota dan menurut Kepala BPTPM setempat, Hendri Sandra, pemasangan tidak dilaporkan sehingga daerah minus pemasukan.
"Apa yang dilakukan Cagubri itu selain merusak keindahan kota, juga tidak menghargai kewibawaan pemerintah," katanya di Dumai.
Bahkan, saking liarnya, baliho seorang Cagubri, ada yang menimpa foto kepala daerah Khairul Anwar di salah satu bilboard yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, depan Ramayana.
"Sudahlah mereka tidak melapor, malah menutupi baliho walikota. Untuk menjaga kewibawaan pemerintah, ini akan kami tertibkan," kata Hendri kepada antarariau.com, Minggu.
Diakuinya, untuk pemasangan baliho di sejumlah papan reklame berukuran besar tidak memerlukan izin pemerintah setempat, karena dikelola pihak swasta pemilik bilboard.
Namun, seyogyanya tim sukses Cagubri maupun perusahaan pemilik papan reklame melaporkan kegiatannya. Bertujuan dalam rangka penataan letak dan menjaga keindahan kota supaya tidak merusak pemandangan asri.
Selanjutnya, untuk penertiban ini akan berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat selaku aparat pemerintah penegak peraturan daerah (Perda).
Keseluruhan dari keberadaan papan reklame tersebut, kata Hendri, bukan pihaknya yang berwenang mengeluarkan izin pemasangan baliho. Sebab, selain didirikan oleh perusahaan swasta, pemkot hanya menarik pajak tahunan reklame untuk pendapatan kas
keuangan daerah.
Pantauan ANTARA, meski suksesi pemilihan Gubernur Riau (Gubri) akan berlangsung 2013, sejumlah tokoh yang bakal maju mulai mempromosikan diri lewat media baliho.
Tampak di sejumlah titik papan reklame di Jalan Ombak, Jalan Jenderal Sudirman, perempatan Jalan HR Subrantas-Jalan Putri Tujuh dan persimpangan Jalan Bumi Ayu terpasang baliho wajah Cagubri.