Polda Temukan Timah diduga Proyektil, pascabentrok Kampar

id polda temukan, timah diduga, proyektil pascabentrok kampar

Polda Temukan Timah diduga Proyektil, pascabentrok Kampar

Pekanbaru, (AntaraRiau) - Polisi Dearah (Polda) Riau menemukan sebutir timah yang diduga merupakan proyektil senjata api (senpi) di lokasi bentrokan warga dengan karyawan PT Raka di Desa Danau Lancang, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar.

"Sampai sekarang, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi bentrokan, kami juga telah menemukan sebutir timah yang diduga proyektil senpi. Namun kami belum bisa memastikannya," kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Riau AKBP Syarif Pandiangan yang ditemui ANTARA di Markas Polda Riau, Selasa.

Namun Pandiangan mengaku belum mengetahui jenis senpi yang digunakan pelaku dalam peristiwa bentrokan di Kabupaten Kampar itu.

"Nantinya, kalau benar timah itu merupakan proyektil senpi, maka dari sana akan diselidiki jenis senpinya. Atau mungkin bisa saja hanya senapan angin," katanya.

Di lokasi bentrok, kata Pandiangan, selain timah diduga proyektil, anggota polisi juga berhasil menemukan beberapa botol berisikan minyak atau bahan bakar dilengkapi dengan sumbuh yang diduga bom molotov.

"Secara pasti kami tidak mengetahuinya, namun dugaan sementara, bom molotov itu sempat digunakan para pelaku saat peristiwa bentrokan berlangsung," katanya.

Indikasi tersebut katanya, dikuatkan dengan adanya dua warga Desa Danau Lancang yang menjadi korban luka bakar.

Dijelaskan, identitas kedua korban yang dimaksud masing-masing yakni Jenis Sianturi (28) mengalami luka bakar di bagian pinggang dan Chandra Sihotang (30) yang mengalami luka bakar dan lemparan batu di kedua kakinya.

"Sampai saat ini, penyelidikan masih terus dilakukan. Untuk sementara, masih sebatas pemeriksaan saksi-saksi dan belum ada penetapan tersangka," katanya.

Selain dua korban luka bakar diduga akibat bom molotov, peristiwa bentrok itu juga mengakibatkan enam orang diantaranya mengalami luka tembak di berbagai bagian organ tubuh.

Tiga diantara korban tembak, yakni Biler Napitupulu (30) yang mengalami luka tembak dibagian paha kiri, kemudian Rifai Tobing (29) mengalami luka tembak dibetis kanan, serta Ari Syahputra (20) mengalami luka tembak di bahu kiri. Sampai hari ini ketiganya masih menjalani rawat inap di Rumah Sakit Santa Maria karena luka cukup parah.