Banjir landa dua Kecamatan di wilayah Solok Selatan

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,banjir

Banjir landa dua Kecamatan di wilayah Solok Selatan

Warga menerobos banjir yang melanda Desa Banua Raya di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Senin (11/1/2021). (ANTARA/Bayu Pratama S.)

Padang Aro (ANTARA) - Banjir melanda dua kecamatan di Kabupaten Solok Selatan Provinsi Sumatera Barat Selasa dini hari akibat hujan deras yang melanda daerah itu sejak Senin (11/1).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan Inroni Muharamsyah di Padang Aro, Selasa, mengatakan banjir di Kecamatan Sungai Pagu tepatnya di Kampung Tarandam akibat luapan sungai Batang Suliti.

Baca juga: Sebanyak 175 rumah di Kecamatan Meranti terendam banjir

Sementara banjir di Kecamatan Sangir Balai Janggo melanda Nagari Sungai Kunyit akibat luapan Sungai Pangian.

"Kami mendapat laporan banjir di dua daerah itu pukul 03.30 WIB dan langsung menuju lokasi. Kondisi saat ini air sudah mulai surut," ujarnya.

Dia menyebutkan untuk Kampung Tarandam Nagari Pasar Muaralabuh kedalaman air 40 sampai 80 centimeter.

"Pagi ini air masih merendam rumah warga di Kampung Tarandam tetapi kondisinya sudah mulai surut," katanya.

Pihaknya saat ini masih menunggu air surut total untuk melakukan pembersihan material yang dibawa banjir.

Sedangkan bagi warga yang membutuhkan transportasi, katanya, BPBD menyiagakan perahu karet lengkap dengan pelampung di lokasi banjir Kampung Tarandam.

Sedangkan di Sungai Kunyit, katanya, saat ini air sudah surut dan warga sudah bersih-bersih.

Warga Kampung Tarandam Afriadi Nursal mengatakan, air mulai naik ke permukiman pukul 01.30 WIB dan sampai saat ini masih menggenang.

"Pagi ini air sudah surut tetapi belum semuanya," ujarnya.

Dia menambahkan, hujan di Sungai Pagu turun sejak Senin pagi tetapi yang curahnya tinggi sejak pukul 18.30 WIB yang membuat debet air Batang Suliti naik.

Baca juga: Banjir kembali melanda sebagian wilayah Kabupaten Cilacap

Baca juga: Musibah banjir paling banyak terjadi sepanjang 2020


Pewarta: Mario Sofia Nasution