Ayo saksikan peristiwa hujan meteor dini hari di seluruh Indonesia

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,meteor

Ayo saksikan peristiwa hujan meteor dini hari di seluruh Indonesia

Dokumentasi. Sebuah meteor terlihat melewati bintang di langit malam di atas batu nisan abad pertengahan saat hujan meteor Perseid di Radimlja dekat Stolac, Bosnia and Herzegovina, Rabu (12/8/2020). (ANTARA FOTO/REUTERS/Dado Ruvic/foc/cfo)

Jakarta (ANTARA) - Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) mengatakan hujan meteor Quadrantid masih bisa disaksikan pada dini hari di seluruh Indonesia setelah puncaknya pada 3 Januari 2021 malam hari.

"Pada saat puncak ada 120 meteor per jam, tetapi terganggu oleh cahaya bulan. Malam-malam berikutnya jumlah meteor makin berkurang, bisa teramati pada dini hari sesudah pukul 03.00 yang dapat dilihat di seluruh Indonesia," kata Kepala Lapan Thomas Djamaluddin kepada ANTARA, di Jakarta, Senin.

Baca juga: Puncak hujan meteor y-Nomid malam ini. LAPAN nilai itu hanya menarik bagi astronom

Puncak aktivitas Quadrantid terjadi pada 3 Januari 2021 pukul 23.00 WIB sehingga ketampakan terbaik baru dapat disaksikan ketika titik radian Quadrantid sudah terbit keesokan harinya pada 4 Januari 2021.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari laman resmi Lapan, Quadrantid dapat terlihat paling jelas bagi pengamat yang terletak di belahan bumi bagian utara karena posisi titik radian atau arah datangnya Quadrantid berada di langit utara.

Sementara di Indonesia, Quadrantid tampak dari arah timur laut setelah rasi bintang Bootes terbit, yaitu sekitar pukul 02.30 dini hari hingga pukul 05.00, dengan titik radian tertinggi terjadi sesaat sebelum fajar sekitar pukul 04.00.

Hujan meteor Quadrantid diperkirakan sudah ada sejak 500 tahun lalu.

Hujan meteor Quadrantid muncul sejak 12 Desember hingga 12 Januari setiap tahun, dengan puncaknya pada 2021 terjadi pada 4 Januari ketika fase Bulan susut (benjol akhir) berumur 20 hari sehingga akan mempengaruhi intensitas hujan meteor maksimum.

Quadrantid sama seperti hujan meteor Geminid yang tidak berasal dari komet tetapi berasal dari asteroid 2003 EH1.

Quadrantid muncul dari titik radian yang terletak di konstelasi Quadrands Muralis. Quadran Muralis terletak di antara konstelasi Draco dan Bootes di dekat ekor konstelasi Ursa Mayor, dan saat ini termasuk ke dalam konstelasi Bootes.

Baca juga: Keindahan puncak hujan meteor Geminid bisa disaksikan di langit malam ini

Baca juga: Langit Malam New England Diterangi Meteor


Pewarta: Martha Herlinawati S