Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan program vaksinasi COVID-19, penerapan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja, perjanjian keringanan bea masuk produk ekspor Indonesia ke Amerika Serikat, hingga pendirian Indonesia Investment Authority akan menjadi faktor-faktor pendorong akselerasi pemulihan ekonomi domestik pada 2021.
Dengan beberapa faktor pendorong pemulihan ekonomi tersebut, Presiden Jokowi saat penyampaian Outlook Perekonomian Indonesia di Jakarta, Selasa, mengatakan dirinya optimistis Indonesia akan segera bangkit dan ekonomi akan bergerak pulih kembali.
Baca juga: Presiden Joko Widodo: Pemerintah akan lanjutkan sejumlah kebijakan di 2021
"Dalam situasi pandemi seperti ini, kita harus mampu bergerak cepat, mampu memperkuat kerja sama dan sinergi. Saya optimis kita akan bangkit, ekonomi kita akan pulih kembali normal," kata Presiden yang menyampaikan pidatonya secara virtual.
Presiden mengatakan program vaksinasi COVID-19, yang akan dimulai di awal 2021, akan meningkatkan kepercayaan masyarakat mengenai proses pemulihan dari pandemi COVID-19. Dengan begitu, masyarakat akan mendapatkan kembali rasa aman dan akan meningkatkan konsumsi rumah tangga,
Aliran investasi juga diyakini Presiden akan lebih deras karena penerapan Undang-Undang Cipta Kerja. Hingga akhir 2020, kinerja ekspor sudah membaik. Terlebih, di 2021 kinerja ekspor juga akan kembali meningkat, di antaranya karena penerapan keringanan bea masuk untuk ekspor Indonesia ke AS setelah perpanjangan kerja sama Generalized System Preferences.
Presiden juga menjelaskan Indonesia akan memiliki pengelola investasi atau Indonesia Investment Authority yang bekerja seperti lembaga Sovereign Wealth Fund. Lembaga ini akan mengelola sumber pembiayaan pembangunan yang berbasis penyertaan modal atau ekuitas bukan pinjaman.
"Ini akan menyehatkan ekonomi kita, BUMN-BUMN kita, terutama di sektor infrastruktur dan di sektor energi," ujar dia.
Saat ini, kata Kepala Negara, udah ada beberapa negara yang menyampaikan ketertarikan untuk bekerja sama dengan lembaga pengelola investasi Indonesia, antara lain Amerika Serikat, Jepang, Uni Emirat Arab, Saudi Arabia dan Kanada.
Kepala Negara berjanji kebijakan-kebijakan yang baik di tahun 2020 akan dilanjutkan di 2021 terutama kebijakan di bidang kesehatan untuk penanganan COVID-19, dan juga kebijakan bantuan perlindungan sosial untuk rakyat.
Baca juga: Presiden Joko Widodo harap BI berperan lebih signifikan gerakkan ekonomi
Baca juga: Jokowi minta Mendagri tegur kepala daerah tak beri contoh baik
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB