Satu warga binaan Lapas Pasir Pengaraian golput

id Warga binaan,Pilkada rohul, lapas pasir pengaraian, pilkada riau

Satu warga binaan Lapas Pasir Pengaraian golput

Nugroho  didampingi PPK Kecamatan Rambah, PPS Koto Tinggi, Camat Rambah Ari Gunadi, dan pegiat pemilu LP2D Alpin Harahap, melakukan peninjauan ke TPS 15 di Lapas Pasir Pengaraian,Rabu (9/12). (ANTARA/HO-KPU Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 256 warga binaan Lapas Pasir Pengaraian, Desa Koto Tinggi, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu dari 257 Daftar Pemilih Tetap (DPT) menggunakan hak suaranya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2020, hanya satu yang golput.

"Antusiasme warga binaan Lapas Pasir Pengaraian sangat tinggi nyaris 100 persen," kata Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau, Nugroho Noto Susanto kepada awak media di Pekanbaru melalui gawai saat berada di RokanHulu, Rabu.

Nugroho didampingi PPK Kecamatan Rambah, PPS Koto Tinggi, Camat Rambah Ari Gunadi, dan pegiat pemilu LP2D Alpin Harahap, melakukan peninjauan ke TPS 15 di Lapas Pasir Pengaraian.

Dari kunjungan itu, ia mendapati proses Pilkada di Lapas Pasir Pengaraian, berjalan baik dan sesuai protokoler kesehatan.

"Semua petugas di TPS dan warga binaan yang menyalurkan hak suaranya menerapkan 4M, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan sebelum masuk ke TPS, menjaga jarak saat antri, dan mengurangi kerumunan dengan membatasi kedatangan," kata dia.

Selain itu lanjut dia, dari laporan didapati semua warga binaan menggunakan hak suaranya, kecuali satu orang dengan alasan yang tidak mau disebutkan.

"Kata KPPS-nya ga mau dia nyoblos mas," kata Nugi sapaan akrab media mengutip pesan gawai dari Ketua PPS Desa Koto Tinggi, Yusparman.

Nugi mengatakan, awalnya DPT di Lapas Pasir Pengaraian ada 301 orang. Pascapenetapan DPT terdapat 44 pemilih yang sudah bebas dan dikembalikan ke DPT sesuai alamat.

"Maka kini tinggal 257 pemilih, terpantau hingga pukul 12.08 WIB, yang menggunakan hak pilih 256 pemilih," katanya.

Nugi juga menggambarkan TPS Lapas ini tampak unik tidak seperti biasanya karena semua petugasnya menggunakan pakaian melayu lengkap.

"Sejauh ini dilaporkan tidak ada warga binaan yang di Lapas Pasir Pangaraian terpapar COVID-19," tukasnya.

Baca juga: Bupati dan Mantan Bupati Siak mencoblos di TPS yang sama

Baca juga: Gunakan hak pilih di TPS 5, Eet minta masyarakat tidak golput