Jenewa - Kepala Hak Asasi Manusia PBB Navi Pillay, Kamis, menyeru perempuan untuk memainkan peran lebih besar dalam kepemimpinan global, dan memperingatkan bahwa kegagalan untuk memanfaatkan potensi besar mereka dapat "membahayakan diri sendiri".
"Saya menyeru pemerintah, tokoh masyarakat dan kepala keluarga di seluruh dunia untuk mengenali, mengakui dan memanfaatkan potensi yang besar dari perempuan agar memberikan dampak positif bagi dunia di sekitar mereka," kata Pillay dalam pernyataan yang menandai Hari Perempuan Internasional.
Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Pillay menyebut angka statistik PBB menunjukkan bahwa pada tahun lalu, perempuan hanya menduduki 19,3 persen kursi di majelis tunggal atau rendah parlemen di seluruh dunia.
Dia mencatat bahwa hanya 12 dari perusahaan Fortune 500 memiliki perempuan di posisi atas.
Pada saat yang sama, katanya perempuan di daerah pedesaan menghasilkan 60 sampai 80 persen makanan di negara berkembang, sementara jarang memiliki hak atas tanah yang mereka olah.
Pillay mengutip data Organisasi Pangan dan Pertanian PBB yang menunjukkan bahwa untuk setiap 100 pemilik lahan secara global, hanya 20 diantaranya adalah perempuan.
"Dengan terlalu sedikitnya perempuan pemimpin dalam politik, dan sangat tidak cukupnya jumlah perempuan pemimpin di bidang industri, perempuan tidak cukup memainkan peran dalam diskusi menentukan
tentang bagaimana merespon krisis global, "kata Pillay.
"Pengecualian seperti itu membahayakan kita sendiri - penolakan untuk merangkul kesetaraan jenis kelamin telah menyebabkan banyak bencana serius, salah satunya adalah contoh tragis penyebaran HIV/AIDS," katanya memperingatkan.
Berita Lainnya
Sekjen PBB Antonio Guterres tidak ingin Lebanon menjadi seperti Gaza
16 January 2024 10:26 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB