Bengkalis (ANTARA) - KPU Bengkalis mengharapkan kepada pasangan calon (paslon) dalam melaksanakan kampanye dialogis agar mematuhi protokol kesehatan (prokes) agar tidak terjadi klaster baru COVID-19 di Pilkada Bengkalis.
"Proses pengadaan logistik berbeda dari pemilihan sebelumnya, dikarenakan situasi pandemi COVID-19, diharapkan paslon untuk mematuhi protokol kesehatan agar tidak menimbulkan klaster baru," ujar Ketua KPU Bengkalis Fadhillah Al Mausuly
Pada Rakor persiapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bengkalis, Jumwt (13/11).
Dikatakannya, keberadaan KPU sebagai penyelenggara dan tidak bisa bekerja sendiri, sehingga segala sesuatu yang berkaitan dengan proses pelaksanaan bisa dilaksanakan dengan baik, apabila saling berkoordinasi bersama stakeholder yang ada.
"Kami harapkan kepada stakeholder agar dapat mengkoordinasikan terkait point penting dalam syarat-syarat administrasi yang harus dipenuhi para paslom,” tutur Fadhillah.
Menanggapi hal tersebut, Asisten Pemerintahan Set Kab Bengkalis Hj Umi Kalsum mengatakan Kabupaten Bengkalis tetap memberi dukungan kepada KPU agar bersama-sama tetap menjaga keamanan dalam proses Pilkada ini.
"Tetap menjaga prosedur pemilihan Bupati dan Wakil Bupati ini, sehingga pemilihan yang dilaksanakan Kabupaten Bengkalis nantinya bisa aman dan terkendali," pintanya.
Turut hadir pada Rakor ini Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan, Dandim 0303/Bengkalis Pasi Pers Letda Inf Eldi, Kajari Bengkalis Nanik Kushartanti, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bengkalis H Hermanto Baran, Kajari Bengkalis Nanik, Ketua Bawaslu Bengkalis Muhlasin, Dinas Kesehatan, Sat Pol PP dan organisasi politik.
Baca juga: Satgas COVID-19 rekomendasikan kampanye sesuai Prokes
Baca juga: Terkait netralitas ASN, Bupati Bengkalis dukung Bawaslu dalam penindakan