Nelayan diminta waspada angin kencang

id nelayan diminta, waspada angin kencang

Nelayan diminta waspada angin kencang

Pekanbaru (ANTARARIAU News) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Pekanbaru mengimbau para nelayan khususnya pengguna perahu tradisional yang kerap mencari ikan di wilayah perairan Riau waspada angin kencang.

"Saat ini pada siang hari, suhu udara terasa cukup panas, yakni berkisar antara 32,0 hingga 34,0 derajat Celsius. Begitu juga untuk wilayah perairan," kata prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Pekanbaru, Aristya Ardhitama di Pekanbaru, Kamis.

Kondisi demikian menurut dia, berdampak pada percepatan penguapan air hingga terjadi pembentukan awan hitam atau awan Colomunimbus (CB) di sore harinya.

"Pada malam hari, kemungkinan besar kondisi perairan kemudian akan dilanda hujan. Untuk itu, para nelayan sebaiknya waspada angin kencang yang datang sebelum hujan dan saat hujan tiba. Angin kencang dapat menyulut tinggi gelombang," katanya.

Memang, demikian Ardhitama, diperkirakan tinggi gelombang untuk perairan Riau seperti perairan Dumai, Rokan Hilir, Bengkalis dan Selat Malaka bagian Selatan, tinggi gelombang masih normal, yakni berkisar antara 0,5 hingga 1,25 meter.

"Begitu juga dengan perairan Riau lainnya, yakni Meranti dan perairan Indragiri Hilir tinggi gelombang masih berkisar 0,75-1,5 meter," katanya.

Walau demikian, kata Ardhitama, jika cuaca memburuk, atau tiba-tiba di perairan muncul angin kencang dengan kecepatan di atas 40 kilometer per jam, maka tinggi gelombang diperkirakan bisa di atas normal.

Kondisi demikian yang selayaknya menurutnya, diwaspadai oleh para nelayan, khususnya yang menggunakan perahu tradisional.

Sementara untuk hasil monitoring citra satelit awan, analisa streamline dan kondisi fisis serta dinamis udara, pada umumnya menurut Ardhitama, cuaca di sebagian besar wilayah daratan dan perairan Riau cerah hingga berawan.

Peluang hujan dengan intensitas ringan-sedang, katanya, baru akan terjadi pada sore hingga malam hari, khususnya untuk Riau bagian Barat, Utara dan pesisir termasuk perairan.

"Selain angin kencang, kemunculan petir juga sangat berpotensi melanda Riau, tidak terkecuali wilayah perairan," demikian Aristya Ardhitama.