Jembatan Usman Samad diresmikan, ini manfaatnya

id jembatan usman samad,usman samad,berita meranti

Jembatan Usman Samad diresmikan, ini manfaatnya

Jembatan Usman Samad tampak dari udara. (ANTARA/HO-Humas Pemkab)

Selatpanjang (ANTARA) - Masyarakat di Desa Sungai Tohor, Kecamatan Tebingtinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti tidak kesulitan lagi untuk menyeberang. Pasalnya Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir telah meresmikan Jembatan Usman Samad, Selasa (27/10).

Jembatan Usman Samad ini menjadi satu-satunya lintasan darat penghubung Sungai Tohor dan Sungai Barat yang nantinya akan meningkatnya kegiatan perekonomian, berkembangnya usaha di sektor pertanian, dan kesejahteraanmasyarakat. Tak hanya itu, masyarakat desa juga akan lebih leluasa bepergian dari satu desa ke desa lainnya.

Mahakarya kedua Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kepulauan Meranti itu akan menjadi ikon di Kecamatan Tebingtinggi Timur yang dijuluki pusat sagu dunia. Sebelumnya jembatan yang dibangun adalah Jembatan Sungai Kengkam di Desa Mekar Sari.

Berdasarkan data dari DPUPRPKP,proyek pembangunan Jembatan Sungai Tohor dibangun menggunakan APBD Kepulauan Meranti dengan dana sebesar Rp27,67 miiar. Dimana bentang utama sepanjang 60 meter dibangun pada tahun 2016.

Sedangkan oprit atau penghubung jembatan di sisi kanan dan kirinya sepanjang 210 meter dibangun dua tahun berikutnya di tahun 2019 sehinggapanjang keseluruhan jembatan tersebut 270 meter.

Pembangunannya yang memakan waktu hampir satu tahun lamanya dengan dua tahun anggaran.

Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Irwan Nasir mengatakan sebelum jembatan ini dibangun, masyarakat setempat sangat kesusahan untuk menuju daerah seberang. Namun saat ini masyarakat sudah merdeka dari keterisolasian.

"Kalau dulu seakan ada kesan anak tiri, sekarang sudah tidak ada jarak dan pemisah dan dengan adanya fasilitas ini masyarakat jadi kompak," katanya.

Disamping itu, ia mengajak masyarakat setempat untuk bersama-sama merawat jembatan, sehingga bisa digunakan dalam kurun waktu yang lama. Jika semua pembangunan infrastruktur di Kecamatan Tebingtinggi Timur telah merata akan menjadi kenangannya di akhir masa jabatannya.

Peresmian Jembatan Usman Samad oleh Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir. (ANTARA/HO-Humas Pemkab)


"Tinggal tugas pemimpin ke depan untuk Tebingtinggi Timur ini bagaimana bisa menyelesaikan jalan poros menuju Desa Kepau Baru dan lanjutan pembangunan jalan poros Desa Nipah Sendanu - Desa Tanjung Sari. Jika sudah selesai maka Tebingtinggi Timur akan merdeka, apalagi listrik sudah bisa menyala dan ini menjadi kenangan kado akhir masa jabatan saya," ucap Bupati.

Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kecamatan Tebingtinggi Timur, Basrah mengungkapkan Usman Samad yang disematkan nama untuk jembatan tersebut merupakan kesepakatan dari masyarakat dua desa. Nama itu juga sudah dibicarakan terlebih dahulu dengan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) kecamatan dan tokoh masyarakat lainnya.

Nama tersebut adalah gabungan dua nama tokoh yang telah berjasa terhadap daerah tersebut. Usman diambil dari nama kepala desa pertama di Desa Sungai Tohor, sementara Samad diketahui adalah ada orang pertama yang membuka dan merintis wilayah tersebut.

"Kita mengambil kesempatan untuk mengagungkan siapa tokoh kita, maka diputuskan Usman bin Tawar dia adalah seorang Datuk penghulu yang berwibawa waktu itu dan Samad bin Hatta adalah tokoh masyarakat yang membuka hutan Sungai Tohor sejak tahun 1905 silam," pungkasnya.