Seorang perusak mobil polantas saat demo ditangkap polisi, ternyata bukan mahasiswa

id Perusak mobil, aksi mahasiswa

Seorang perusak mobil polantas saat demo ditangkap polisi, ternyata bukan mahasiswa

Ekspos Polda Riau terkait pelaku perusakan mobil polantas saat aksi demo menolak UU Cipta Kerja lalu. (ANTARA/HO-Polda Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Riau menangkap satu pelaku perusak mobil patroli lalu lintas yang terparkir di halaman Grand Tjokro Hotel Pekanbaru, pada Kamis (8/10) lalu aksi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja di DPRD Riau.

"Baru satu orang yang diamankan, sedangkan yang lainnya masih kita kejar," kataDirektur Reskrimum Polda Riau, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Senin.

Dia menjelaskan bahwa ada beberapa orang yang ada dalam video dalam membalikkan dan merusak mobil tersebut. Selain itu, pihaknya masih mendalami adanya dugaan massa yang memicu perusakan mobil Ditlantas Polda Riau itu dibayar.

Sementara beredar juga video terkait permintaan maaf dari pelaku perusak mobil tersebut. Dalam video tersebut pelaku mengaku bernama Guntur dalam durasi video 26 detik itu.

Ia mengakui telah melakukan perusakan mobil Polantas berjenis sedan tersebut.

Ia juga mengaku bukan merupakan mahasiswa dan hanya mendapatkan almamater Universitas Lancang Kuning (Unilak) dari kawannya.

Sebelumnya diberitakan, satu unit mobil polisi lalu lintas ringsek akibat menjadi sasaran amukan mereka. Tak hanya itu, sejumlah personel polisi juga sempat menjadi sasaran massa saat terjadi kericuhan pada aksi itu.

Salah satunya adalah Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Pekanbaru Kompol Emil Eka Putra. Dia menjadi korban lemparan batu dan botol plastik bekas air mineral dilemparkan pengunjuk rasa, saat sedang mengatur lalu lintas.

"Iya, kita sempat dikejar tadi saat sedang mengatur lalu lintas," ungkap Emil.

Emil bersama personel lainnya bergegas meninggalkan kerumunan dan mengamankan diri di sekitaran lingkungan DPRD Riau. Beruntung kejaran massa tersebut sempat dihalangi oleh sejumlah mahasiswa dan menenangkan massa agar tidak melempari petugas polisi.

Baca juga: Mahasiswa di Inhil demo tolak OmnibusLaw

Baca juga: Demo tolak UU Ciptaker kondusif, Pimpinan DPRD Riau janji teruskan aspirasi demonstran