Distan Berencana Musnahkan Anjing Liar

id distan berencana, musnahkan anjing liar

Pekanbaru - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distan) Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, pada awal tahun 2012 berencana melakukan pemusnahan anjing liar yang rentan terhadap penyebaran penyakit rabies.

"Seperti tahun sebelumnya kami mengadakan pemusnahan terhadap anjing-anjing liar yang diduga penular rabies," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Pekanbaru, Riyantoni, di Pekanbaru, Rabu.

Menurut dia, saat ini Pekanbaru masih menjadi daerah endemis atau rawan penularan rabies sehingga perlunya pemusnahan yang rutin bagi anjing liar penular virus berbahaya tersebut.

"Tujuan kami melakukan pemusnahan ini untuk meminimalisir penularan rabies, karena sangat banyak sekali hewan ternak khususnya anjing yang masih bertkeliaran di Pekanbaru," ujarnya.

Dia menambahkan untuk prioritas pertama yang akan dilalkukan pemusnahan yakni daerah dengan populasi anjing terbesar di Pekanbaru diantaranya Kecamatan Rumbai dan Tenayan Raya.

"Karena kedua daerah ini merupakan daerah dengan populasi anjing terbesar, sehingga banyak juga ditemui di daerah itu anjing liar yang sangat membahayakan nyawa masyarakat, baru selanjutnya akan kami lanjutkan ke beberapa kecamatan lainnya di Pekanbaru," katanya.

Riyantoni juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Pekanbaru, khususnya yang memiliki anjing untuk melakukan vaksin terhadap anjing peliharaannya secara rutin, keran dengan memberikan vaksin tersebut maka akan terhindar dari virus rabies.

"Yang jelas, bagi masyarakat Pekanbaru tolong diperhatikan hewan peliharaan khususnya anjing jangan sampai tertular virus rabies dengan memberikan vaksin secara rutin," ujarnya.

Sementara itu, kasus rabies yang ditemukan pada tahun 2011 lalu menurut data dari Peternakan dan Kesehatan hewan Pekanbaru, ditemukan sebanyak 122 gigitan sementara yang positif sebanyak 32 anjing.

"Mudah-mudahan ditahun 2012 ini jumlah kasus gigitan dan yang positif rabies menurun dengan pemusnahan yang kami lakukan," kata Riyantoni.