Kulit tetap butuh tabir surya meski dalam cuaca hujan atau mendung, mengapa?

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,kulit

Kulit tetap butuh tabir surya meski dalam cuaca hujan atau mendung, mengapa?

Ilustrasi (ANTARA/Shutterstock)

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr Arini Astasari Widodo Sp.KK mengatakan bahwa kulit tetap membutuhkan tabir surya, sunscreen, meski dalam cuaca hujan atau mendung.

"Banyak orang yang merasa karena kulitnya tidak terpapar sinar matahari maka tidak perlu menggunakan sunscreen. (Padahal) paparan sinar UV dapat berasal dari sinar matahari langsung, dan sinar matahari tidak langsung, termasuk dari pantulan benda, pasir, salju dan lainnya," kata dr Arini dalam siaran pers, Kamis.

Baca juga: Riau terima 30 ribu obat antisipasi lonjakan pasien COVID-19

Sebanyak 90 persen sinar UV dapat menembus awan dan UVA dapat menembus kaca jendela, sehingga berada di tempat teduh atau di dalam ruangan tidak berarti kita tidak memerlukan perlindungan dari sinar UV.

"Sinar UV dapat mengakibatkan penuaan, kulit terbakar, masalah pigmentasi kulit (flek kulit), memicu beberapa penyakit kulit yang sensitif terhadap cahaya UV, serta tumor jinak dan tumor ganas (kanker) kulit,” tutur Arini.

Dampak negatif sinar UV lainnya, munculnya keriput, hilangnya elastisitas kulit, tekstur kulit kasar, dan pelebaran pembuluh darah (telangiektasia).

Sebuah penelitian memaparkan angka kejadian penuaan kulit yang disebabkan oleh sinar UVA meningkat selama beberapa dekade terakhir. Untuk itu, Arini menekankan pentingnya mengaplikasikan sunscreen yang memiliki spektrum luas.

Selain UVA, sinar matahari ultra violet B (UVB) juga dapat berdampak buruk kepada kulit yang terpapar terlalu lama. Tidak seperti UVA, hanya lima persen UVB yang sampai ke bumi, namun efeknya sangat berbahaya hingga bisa menyebabkan kulit terbakar.

Pilihlah sunscreen yang memiliki kandungan SPF dan PA yang cukup tinggi. Angka SPF menggambarkan tingkat perlindungan sinar UVB, sementara PA menggambarkan perlindungan terhadap sinar UVA.

Jangan lupa untuk mengoleskan ulang tabir surya setiap tiga hingga empat jam sehari.

Pemilihan besaran SPF (sun protection factor) disesuaikan dengan aktivitas seseorang. Semakin lama beraktivitas dengan paparan cahaya matahari maka pilihlah SPF yang makin besar.

Baca juga: Cukupi kebutuhan air mineral agar tetap bugar di masa cuaca ekstrem

Baca juga: Varian baru Whopper baru Burger King, tanpa penyedap rasa dan pewarna sintetis


Pewarta: Lia Wanadriani Santosa