Pekanbaru (ANTARA) - Satuan Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Provinsi Riau telah menerima 30 ribu obat antivirus dari Kementerian Kesehatan untuk pasien dengan gejala sedang dan berat, guna mengantisipasi lonjakan kasus baru.
“Sudah, kita dapat kiriman 10 ribu (obat) Oseltamivir dan 20 ribu Azithromycin,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, Rabu.
Ia mengatakan obat tersebut sudah mulai didistribusikan ke fasilitas kesehatan berdasarkan permintaan yang sudah masuk ke dinas kesehatan. Saat ini ada 48 rumah sakit di Riau yang menjadi rujukan pasien COVID-19. Selain itu, obat tersebut juga didistribusikan ke dinas kesehatan di kabupaten dan kota untuk Puskesmas.
Meski belum ada vaksin untuk Virus Corona jenis baru, namun obat-obatan tersebut berguna untuk mengurangi gejala yang dialami oleh pasien yang punya kondisi kesehatan sedang dan berat.
Provinsi Riau mengalami tren lonjakan kasus COVID-19 sejak Agustus lalu, yang membuat fasilitas kesehatan kewalahan karena obat mulai langka dan ruang isolasi pasien penuh.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau, pada 23 September terdapat tambahan 188 kasus baru terkonfirmasi COVID-19 di daerah tersebut. Dengan begitu, jumlah kasus akumulatif bertambah jadi 5.889 kasus di Riau.
Dari jumlah tersebut sudah ada 2.652 pasien yang dinyatakan sembuh. Rabu ini, ada penambahan 325 orang pasien yang sembuh pada hari ini.
Meski begitu, ada 11 pasien COVID-19 yang meninggal dunia sehingga jumlah kasus kematian mencapai 117 orang.
Sementara itu, dariKementerian Kesehatan melalui pernyataan pers, pada Rabu, menyatakan telah berkoordinasi intensif dengan industri farmasi untuk menjamin ketersediaan obat-obatan selama pandemi COVID-19. Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan, Engko Sosialine Magdalene, mengatakan sebagian besar obat yang dibutuhkan telah diproduksi oleh farmasi dalam negeri.
Bahan baku obat juga telah masuk ke Indonesia sejak awal April 2020.
“Sampai dengan 21 September 2020, obat untuk penanganan COVID-19 sudah didistribusikan ke 34 dinkes provinsi dan 746 RS,” ujarnya.
Baca juga: Pemerintah tambah anggaran bansos untuk percepat Pemulihan Ekonomi Nasional
Berita Lainnya
Obat anti-COVID buatan Iran berhasil kantongi sertifikat paten internasional
26 December 2022 12:28 WIB
UNHCR pastikan pengungsi Rohingya di Aceh dapat penanganan medis
07 March 2022 18:23 WIB
Obat hipertensi ternyata efektif lawan infeksi COVID-19 pada sel dan paru-paru tikus
25 February 2022 15:55 WIB
Gubernur serahkan obat-obatan kepada Wali Kota Pekanbaru, tangani pasien COVDI-19
14 February 2022 18:20 WIB
China telah setujui penggunaan obat COVID-19 Paxlovid buatan Pfizer
12 February 2022 15:05 WIB
Menkes: Pfizer produksi obat antivirus pesaing Molnuvirapir
08 November 2021 19:09 WIB
Obat pil antivirus COVID-19 Pfizer diklaim pangkas risiko hingga 89 persen
06 November 2021 14:45 WIB
Luhut dan Menkes lobi produsen obat COVID AS
18 October 2021 19:31 WIB