Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) MPR ke-75 pada 29 Agustus, menegaskan bahwa lembaganya sebagai Rumah Kebangsaan, pengawal ideologi Pancasila, dan kedaulatan rakyat.
"Sebagai rumah kebangsaan, pengawal ideologi Pancasila, dan kedaulatan rakyat, MPR merupakan representasi dari daulat rakyat yang menjembatani berbagai aspirasi masyarakat dan daerah, yang mengedepankan etika politik kebangsaan," kata Bamsoet dalam peringatan HUT MPR RI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Hasil penelitian UI: Pancasila terbaik dan final bagi Muhammadiyah dan NU
Hal itu menurut dia, dengan selalu berusaha menciptakan suasana harmonis antar kekuatan sosial politik dan antar kelompok kepentingan untuk mencapai sebesar-besar kemajuan bangsa dan negara.
Menurut dia, sejalan dengan itu, dalam setiap aktivitasnya, MPR selalu mengingatkan kepada seluruh komponen bangsa bahwa dalam menegakkan kedaulatan rakyat dan kehidupan berdemokrasi memerlukan sikap dan tindakan saling menghormati.
"Aktivitas kenegaraan harus selalu mengedepankan kejujuran, amanah, keteladanan, sikap toleransi, rasa malu, tanggung jawab, menjaga kehormatan, serta martabat diri sebagai warga bangsa," ujarnya.
Dia menegaskan bahwa MPR akan menjadi pengatur cuaca dan iklim agar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam menghadapi banyak tantangan tetap teduh dan kondusif agar gerak roda penyelenggaraan negara dalam mewujudkan cita-cita nya tetap stabil, selaras dan seimbang.
Menurut dia, pasca reformasi konstitusi yaitu pasca perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia UUD NRI) Tahun 1945, MPR kembali memulai lembaran sejarah baru.
Namun dia mengatakan, MPR tidak lagi berkedudukan sebagai lembaga tertinggi negara, pemegang dan pelaksana sepenuhnya kedaulatan rakyat, MPR adalah lembaga negara yang setara dengan lembaga-lembaga negara lain.
"Namun berubahnya kedudukan serta wewenang MPR tersebut, tidak berarti menghilangkan peran penting MPR dalam sistem ketatanegaraan Indonesia. MPR tetap merupakan lembaga negara, lembaga demokrasi dan lembaga permusyawaratan yang menjalankan mandat rakyat berdasarkan konstitusi," katanya.
Dalam perayaan HUT MPR itu turut hadir Wakil Ketua MPR RI antara lain Ahmad Basarah, Ahmad Muzani, Lestari Moerdijat, Jazilul Fawaid, dan Syarief Hasan. Hadir secara virtual antara lain Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Ketua DPD RI La Nyalla Mattaliti.
Baca juga: Kasmarni minta Pemuda Pancasila tampil sebagai pelindung
Baca juga: Puan Maharani ingin polemik Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila diakhiri
Pewarta: Imam Budilaksono