Pekanbaru (ANTARA) - Senin pagi tepat pukul 10.15 WIB, seorang polisi berpangkat Brigadir yang bertugas di Mapolsek Tampan, Kota Pekanbaru, Riau tiba-tiba bergerak ke tengah Jalan HR Soebrantas. Jalan itu merupakan salah satu jalan utama yang menjadi pintu masuk menuju ibu kota provinsi Riau tersebut.
Polisi itu tak sendiri. Ada 64 personel lainnya yang menyebar di setiap titik persimpangan jalan HR Soebrantas yang memanjang dari simpang Garuda Sakti hingga Pasar Pagi Arengka sepanjang kurang lebih 7 kilometer itu.
Mereka semua kompak menghentikan setiap kendaraan yang melintas di jalan tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengajak masyarakat agar sama-sama menghormati detik-detik proklamasi Republik Indonesia (RI).
Penghentian aktivitas kendaraan yang diawali dengan suaran sirine tersebut dilakukan mulai pukul 10.15 WIB, dan berlangsung selama 3 menit.
Kapolsek Tampan, Kompol Hotmartua Ambarita, mengungkapkan langkah ini merupakan tindak lanjut imbauan Pemerintah Kota Pekanbaru, yang meminta agar seluruh aktivitas kendaraan di jalan-jalan protokol dihentikan sementara saat detik-detik proklamasi.
Selain menghentikan aktivitas kendaraan, petugas kepolisian juga menyalahkan sirine dari kendaraan dinas dan mengambil sikap sempurna saat detik-detik proklamasi tersebut.
"Kami dari kepolisan bersama-sama dengan TNI dan Dinas Kebakaran Kota Pekanbaru membuat kegiatan itu agar lebih dipahami masyarakat. Misalnya dengan menghadirkan kepolisian berbaju dinas dan berpakaian pejuang untuk mengingatkan masyarakat tentang perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan. Serta selanjutnya membunyikan sirine dari kendaraan dinas secara serentak dan mengambil sikap sempurna selam 3 menit sebagai bentuk penghormatan detik-detik proklamasi," ujar Ambarita.
Ambarita mengatakan, pihaknya juga menyiapkan jalur evakuasi untuk mengantisipasi adanya kendaraan darurat yang melintas. "Jalur ini dikhususkan bagi kendaraan yang sedang dalam keadaan emergency atau darurat. Misalnya ada kendaraan yang membawa orang sakit maka bisa melalui jalur alternatif tersebut," jelasnya.
Dengan kegiatan tersebut, kata Ambarita, diharapkan seluruh lapisan masyarakat bisa meningkatkan kesadaran atas perjuangan para pahlawan bangsa terdahulu.
"Kita sebagai generasi penerus, harus tetap menanamkan semangat perjuangan dan senantiasa memupuk rasa cinta tanah air dalam bentuk membantu upaya pemerintah dalam membangun dan memajukan bangsa ini," ujarnya.
Baca juga: Warga Pekanbaru jeda sejenak peringati Detik-detik Proklamasi
Baca juga: Manggala Agni upacara HUT RI dari lokasi Karhutla di Pekanbaru
Baca juga: Protokol kesehatan diterapkan dalam upacara HUT RI di Riau, begini penjelasannya
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB