Manggala Agni upacara HUT RI dari lokasi Karhutla di Pekanbaru

id Pekanbaru, Riau, Upacara Bendera, HUT RI,manggala agni,berita riau antara,berita riau terbaru,karhutla

Manggala Agni upacara HUT RI dari lokasi Karhutla di Pekanbaru

Upacara bendera HUT ke-75 RI di tengah lokasi Karhutla di Kota Pekanbaru, Riau, Senin. (ANTARA/HO-Manggala Agni)

Pekanbaru (ANTARA) - Sejumlah personel Manggala Agni dan TNI yang tergabung dalam satuan tugas penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Riau melaksanakan upacara pengibaran bendera secara sederhana di lokasi kebakaran.

Upacara bendera tersebut dilaksanakan tepat saat detik-detik proklamasi HUT RI ke-75 yang jatuh pada Senin. Meski seragam basah dan tampak kotor akibat cucuran keringat setelah dua hari berjibaku melawan Karhutla, mereka tetap tenang meluangkan waktu sejenak menghormati Sang Saka Merah Putih.

Sebatang kayu panjang dijadikan tiang agar merah putih berkibar kencang. Aroma asap yang menyeruak hidung akibat kebakaran di pinggiran kota Pekanbaru itu tak menjadi halangan.

Kepala Manggala Agni Daerah Operasi Pekanbaru Edwin Putra kepada Antara mengatakan jajarannya itu sejatinya telah dua hari melaksanakan pemadaman titik api di Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru.

Sedikitnya satu setengah hektare lahan semak belukar di lokasi itu terbakar sejak Minggu kemarin (16/7).

"Jadi tadi pagi sebelum upacara teman-teman kita ini telah berjibaku memadamkan api. Kemudian saat tepat detik-detik proklamasi, pemadaman dihentikan sebentar untuk upacara sederhana," katanya.

Selanjutnya, saat upacara selesai, Edwin mengatakan mereka kembali mengangkat selang dan menyalakan mesin-mesin penyedot air untuk kembali melakukan upaya pemadaman.

"Alhamdulillah kondisi titik api di sana sudah berhasil dikendalikan. Hanya saja masih menyisakan asap dan kita terus lakukan pendinginan," tuturnya.

Upacara bendera di lokasi Karhutla jamak dilakukan oleh para anggota Satgas Karhutla di Riau dalam beberapa tahun terakhir. Sebab, Karhutla sesi ke II di Riau kerap terjadi di lima bulan terakhir semester dua.

Baca juga: Gawat, empat hektare lahan gambut hangus terbakar

Baca juga: Anggota DPRD Riau ini kritik Pemprov, Program Riau Hijau apa kabar?

Baca juga: Heli pembom air sudah tumpahkan 4,6 juta liter air padamkan karhutla Sumsel